Label: bromosiana
Air Mata Sejarah dari Rakhine
Dalam tahajjudnya, Gus Hafidz sampai merintih-rintih menangis. Ia tangisi bukan hanya nasib saudara-saudaranya di Rakhine, tapi juga ia tangisi suadara-saudaranya di kampung ini.
"Ini bukan...
Jihad Ngelus Dodo
"Gus, bagimana hukumnya membiarkan ketidak adilan?" tanya Feri berapi-api kepada Gus Hafidz.
"Ya ndak ilok," jawab Gus Hafidz spontan.
"Berarti kita harus berbuat sesuatu untuk membela...
Analisa Gibas Mati
"Kalau dipikir-pikir, semakin hari makin banyak tanda kiamat yang muncul." Kata Gus Hafidz di warung.
"Empat puluh tahun sebelum Dajjal muncul, manusia akan ditimpa kelaparan...
Agresi Dangdut Ngeres
Semakin ahir, semarak Agustusan makin menggempita. Setiap desa adu semarak kegiatan Agustusan dengan menggelar orkes dangdut.
Entah bagamana reaksi Mbah Sakerah atau Mbah Untung Suropati...
Rawe-rawe Rantas, Malang-malang Nasibmu
Seperti kebanyakan rakyat Indonesia Raya yang tak kebagian bancakan, Firman Murtado selalu uring-uringan sepanjang bulan Agustus ini. Nasionalisme, menurut Firman Murtado adalah ngamuk dan...
Nasionalisme Abang-abang Lambe
Kita orang Indonesia, memang paling ahli dalam berbasa-basi. Kesopanan kita, tercermin paling tidak dari pilihan ungkapan dan basa-basi. Kita tidak suka dengan ungkapan-ungkapan vulgar...
Penyesalan Sang Veteran
Agustusan kali ini, apapun yang terjadi, Firman Murtado harus berhasil mewujudkan cita-cita lamanya untuk mendatangkan para veteran ke balai desa untuk memberi petuah kepada...
Agustusan Terahir
Wak Carik, Kepala Desa, Gus Hafidz dan beberapa tokoh desa masih jandoman selepas rapat Agustusan. Rapat memutuskan kampung Cak Manap akan menggelar berbagai macam...
Pikenik Alas Kobong
Namanya juga pengangguran terselubung, maka tak heran kalau kanjeng Firman Murtado masih keluyuran meski kantor PT. Masa Depan Suram sudah beroperasi.
Purik karena gaji tak...
Syakarotul Maut Urang Windu
Kiamat itu, seakan-akan kitalah panitianya. Gusti Allah seakan tinggal meng-ACC. Segala ikhtiar dan tim suksesnya adalah kita, ras manusia. Kok kita?
Ya, karena se-nggragas-nggragasnya gajah...