Menengok Karya Limbah Kayu Saiful, Penyulap Wajah Jokowi

1464
“Bisnis mebel lesu. Warga Randusari, Kota Pasuruan terpaksa putar otak menyulap limbah kayu menjadi berbagai macam kerajinan bernilai seni tinggi, salah satunya sketsa wajah Jokowi,”

Laporan: Ardiana Putri

DERETAN produk mebel terpampang di sepanjang Jalan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Namun ada yang berbeda, salah satu toko mebel memajang beberapa ukiran unik yang menarik perhatian mata.

Toko mebel milik Saiful Huda (35) memang tidak seperti kebanyakan toko lainnya yang memajang meja, kursi, almari maupun produk lainnya. Ia sengaja memajang ukiran-ukiran unik di sana. Usut punya usut, ukiran kayu bernilai seni tinggi itu berbahan baku limbah kayu.

Melimpahnya limbah kayu yang tak berharga disulap Saiful menjadi berbagai ukiran. Semula ia tak kepikiran melihat tumpukan potongan-potongan limbah kayu jati yang berserakan di sekitarnya. Barulah sekitar 4 bulan lalu, sebuah ide muncul dari benaknya.

Bapak tiga anak ini sebelumnya juga merasa gelisah, lantaran usaha mebel miliknya kian hari kian terpuruk. Sering merugi lantaran tertipu pelanggan menjadi alasannya. Ia pun mencoba peruntungannya di bidang lain namun tetap tak jauh dari pekerjaan yang biasa dilakoninya.

“Akhir-akhir ini sering merugi, saya pun berpikir keras bagaimana caranya usaha saya tidak gulung tikar, lalu saya mencoba memanfaatkan limbah kayu hingga punya nilai jual,” tuturnya.

Tak disangka, respon positif pun diterimanya. Banyak orang yang tertarik memesan ukiran karya Saiful ini.

Limbah kayu jati berbentuk balok disusun sedemikian rupa hingga menjadi pajangan dinding berharga jutaan rupiah. Susunan balok kayu itulah yang menjadi ciri khas ukiran Saiful. Selama pengerjaannya, pengusaha mebel ini dengan telaten menyusun satu persatu potongan balok kayu. Kemudian ia tempel satu sama lainnya.

Jemari tangannya begitu lihai mengukir sketsa wajah di atas tumpukan balok kayu. Saiful mengaku sejak kecil memang hobi melukis dan suka kaligrafi.

Untuk mengerjakan satu pajangan dinding ukiran limbah kayu ini, Saiful membutuhkan waktu setidaknya tiga hingga enam hari. Bergantung tingkat kerumitannya. Mulai dari pemilihan bahan baku limbah, memunculkan serat kayu hingga proses finishing.

“Memunculkan serat kayunya itu bukanlah pekerjaan mudah, butuh keahlian tersendiri,” imbuhnya.

Berbagai ukiran tokoh terkenal telah ia hasilkan. Seperti sketsa wajah K.H Hasjim Asy’ari, Gus Dur, hingga pasangan presiden dan wakil presiden Jokowi-Makruf Amin. “Khusus sketsa wajah Jokowi-Makruf ini saya buat bukan karena pesanan, saya memang mengidolakan presiden terpilih ini,” terang Saiful.

Saiful tak mematok harga khusus untuk tiap karya yang dihasilkan. Namun, biasanya ukiran limbah kayunya ini dibeli dengan harga lebih dari 1 juta rupiah. (*)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.