Beji (Wartabromo.com) – Perlintasan kereta api yang berada di Dusun/Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara motor. Kondisi rel berlubang dan tidak tegak lurus dengan jalan disinyalir menjadi penyebab kecelakaan.
Budi (55), penjaga perlintasan rel kereta menyebutkan, setiap hari pasti ada pengendara motor yang terpeleset ketika melewati perlintasan sebidang ini.
“Pasti ada. Tiap hari saya yang bantuin bangun,” ujar Budi sembari mengatur lalu lintas, Rabu (26/6/2019).
Selain merupakan perlintasan sebidang tak berpalang pintu, konstruksi aspal yang rapuh dan berlubang menambah bahaya, ketika melintasi rel tersebut. Diketahui, perlintasan dan jalanan ini berada di wilayah industri yang ramai dilalui kendaraan.
“Pernah ditambal. Tapi belum setahun aspalnya sudah rusak. Bolong-bolong,” lanjutnya.
Satu di antara korban rel Cangkringmalang itu adalah S (24), warga Tanggulangin, Sidoarjo. Karena tidak mengenal kondisi jalan, S yang saat itu mengendarai motor, membonceng Y (2) terpeleset, ketika melewati rel Cangkringmalang, pada Senin (24/6/2019) siang. Untung saja, warga sekitar dengan sigap menolong mereka.
“Jatuh ke kiri, soalnya nggak tau kalau jalannya rusak. Itu anak saya kepala bagian kirinya luka. Saya nggak pa pa. Ada yang nolongin, orang portal sama yang di warung,” ujar S.
Lubang-lubang serta kerikil membuat pengendara sepeda motor harus berhati-hati ketika melewati rel tersebut. Pengendara diimbau untuk memiringkan roda sepedanya sedemikian rupa, ketika melewati perlintasan sebidang dan tidak mengikuti arah rel untuk meminimalisir slip pada roda.
Selain itu, sedapat mungkin mengurangi laju kendaraan bermotornya, agar terhindar dari kecelakaan di rel Cangkringmalang, Beji. (mg4/ono)