Probolinggo (wartabromo.com) – Angka kecelakaan lalu linta di Kabupaten Probolinggo terus bertambah. Peran aktif masyarakat dalam menginformasikan kondisi jalan, diyakini mampu meminimalisir kecelakaan.
Dari data Satlantas Polres Probolinggo, ada 554 kejadian kecelakaan lalulintas sepanjang 2018 lalu. Sebanyak 131 jiwa meninggal dunia, 3 luka berat dan 608 alami luka ringan.
Dalam evaluasi pihak kepolisian, rata-rata kendaraan yang terlibat merupakan kendaran yang tidak sesuai dengan spesifikasi alias protolan. Serta sumber daya manusianya (SDM) masih rendah.
“Kecelakaan yang terjadi bukan karena infrastruktur jalan, melainkan faktor manusia. Nah, kami berharap bagaimana tokoh ulama dapat menyelipkan materi berkeselamatan berlalu lintas dalam ceramahnya. Sebab dalam evaluasi, bukan karena infrastruktur jalan,” kata IPTU Agus Supriyanto, KBO Satlantas Polres Probolinggo, saat berbicara dalam Forum Lalu Lintas dan angkutan Jalan Raya (FLLAJ), Senin (27/5/2019).
FLLAJ sendiri merupakan forum lintas sektor. Selain beranggotakan instansi Pemkab dan kepolisian, juga melibatkan jurnalis, tokoh agama dan masyarakat. Diharapkan, komposisi ini mampu menyebarluaskan informasi tentang keselamatan jalan kepada masyarakat luas. Sehingga nantinya, bisa mengurangi angka kecelakaan dan korban jiwa.
“Keberadaan forum bisa membantu masyarakat dalam keluhan-keluhan terkait lalu lintas dan angkutan jalan. Semisal jalan berlubang, rambu tidak ada, juga laporan traffic light mati, lampu jalan mati. Kemudian memberikan rekomendasi kepada instansi terkait agar keluhan itu ditindaklanjuti. Sehingga problem masyarakat bisa diatasi dengan baik,” kata ketua FLLAJ Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto.
Laporan dan keluhan masyarakat Kabupaten Probolinggo dapat disampaikan melalui website FLLAJ dan email. Serta akun media sosial, semisal facebook, instagram, whatsapp dan twitter. Juga bisa melalui sms pada nomor 0853-3537-6945. (saw/saw)