Jakarta (wartabromo.com) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika semakin tersungkur mendekati Rp 14.500. Ini lantaran aksi massa menolak hasil rekapitulasi Pilpres yang berujung ricuh.
Analis dan Dirut PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, saat pembukaan pertama, dollar AS berada di posisi RP 14.465, lalu turun ke posisi Rp 14.461. Namun tiba-tiba menjadi Rp 14.485.
“Kita melihat secara eksternal sedikit mereda. Indeks dolar flat di 98,03. Secara eksternal pelemahan rupiah tidak ada pengaruhnya. Ini pengaruh besar dari dalam negeri,” ujarnya.
Ibrahim memprediksi jika situasi tetap seperti ini, maka dolar AS bisa tembus ke level Rp 15.000 dalam hitungan hari.
“Tambah 500 poin itu sangat memungkinkan di situasi seperti ini. Kecuali paslon 02 beri arahan ke pendukungnya. Kalau berikan arahan untuk berhenti di jalan kemungkinan besar rupiah kondusif,” tutupnya. Baca Selengkapnya.
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
