Pasuruan (wartabromo) – Kaburnya salah seorang tahanan titipan dari Lapas Kelas II B Kota Pasuruan pada Senin (22/7/2013) malam agaknya mengindikasikan lemahnya pengamanan dalam Lembaga pemasyarakatan tersebut. Padahal belum genap seminggu sebelum kejadian pihak Lapas telah menjalin MOU kesepakatan dengan Polres Pasuruan Kota, salah satunya terkait pengamanan tahanan.
“Setiap hari kita selalu mengawasi kegiatan para tahanan. Kebetulan di lapas ini kita memiliki banyak tempat yang bisa digunakan untuk olahraga, bertani hingga tempat ibadah,” ucap Winar,Kalapas Kelas II B Kota Pasuruan di sela-sela penandatanganan MOU bersama Kapolres Pasuruan pada wartawan beberapa waktu lalu.
Menurutnya untuk bantuan pengamanan sendiri, pihak kepolisian yang dalam hal ini Polres pasuruan Kota akan memback up penuh dengan menerjunkan antara 10-15 personel dalam giat sambang patroli.
“Khusus untuk pengembangan penyidikan terhadap kasus tertentu, kita selalu berkoordinasi dengan kepolisian. Terlebih kalau sudah mengharuskan untuk dilakukan rekontruksi, maka kita juga akan meminjamkannya sampai rekontruksi selesai,”tambahnya.
Saat ini, terdapat sebanyak 203 tahanan dari kapasitas Lapas yang mencapai 250 tahanan dan narapida. Pihaknya kala itu sangat berharap agar kondisi tahanan tetap aman terkendali menyusul bantuan pengamanan dari Polres Pasuruan Kota.
“Kami sangat berharap agar masyarakat ikut membantu untuk melaporkan kalau terjadi sesuatu, seperti napi kabur atau hal yang lainnya,”kata Winar.
Seperti diberitakan wartabromo sebelumnya, Seorang tahanan Polsek Bugulkidul, Polres Pasuruan Kota yang dititipkan di Lapas Klas II B Pasuruan kabur, Senin (21/7/2013) malam. Tahanan yang kabur tersebut diketahui bernama Kusman (21), warga Bugulkidul, Kota Pasuruan tersangka kasus pencurian dengan pemberatan. Ia diduga kabur lselepas sholat Terawih meewati jeruji yang ada di depan kompleks tahanan wanita lalu menaiki genteng. (yog/yog)