Pasuruan (wartabromo.com) – Luas lahan sawah produktif di Kota Pasuruan terus menyusut. Hingga tahun ini, lahan sawah yang ada di Kota berjuluk Untung Suropati ini kurang dari 1.000 hektar.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasuruan, hingga tahun 2017, lahan sawah luasnya hanya tersisa 1.138 hektar. Jumlah ini terus mengalami penyusutan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 1.143 hektar.
Hendro Cahyono, Kepala Sie Sosial BPS Kota Pasuruan merincikan, dari 4 kecamatan di wilayah Kota Pasuruan, Kecamatan Panggungrejo hanya memiliki lahan sawah paling sempit, yakni 67 Hektar. Purworejo memiliki lahan sawah 271 hektar. Gadingrejo 346 hektar, sedangkan untuk Kecamatan Bugul Kidul luasnya 454 hektar.
“Data yang kami laporkan tersebut masih sampai pada tahun 2017, sedangkan untuk yang tahun 2018 masih dalam proses penyusunan,” ungkap Hendro kepada Wartabromo, Jumat, (15/2/2019).
Ditemui di tempat yang berbeda, Edyana Setyo, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan, membenarkan jika luasan lahan di Kota Pasuruan terus mengalami penurunan. Hal ini merupakan imbas dari pembangunan infrastruktur seperti perumahan dan jalan tol.
“Dapat dikatakan kurang dari 1.000 hektar sekarang, karena kan di wilayah selatan kota lahan sawah termakan pembangunan jalan tol,” ujar Edy.
Sekadar diketahui, Jumlah petani di Kota pasuruan saat ini adalah 4349 orang. Petani lak-laki ada 3.821 sedangkan untuk petani perempuan ada 528 orang. (ptr/ono)