Pasuruan (wartabromo.com) – Majelis Keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri serukan Pemilihan Umum digelar dengan damai penuh sukacita. Selain itu, kepada masyarakat juga diimbau hati-hati soal berita hoax, yang berpotensi memecah persatuan umat.
Seruan itu disampaikan KH Abdullah Syaukat Siradj, anggota Majelis Keluarga Ponpes Sidogiri, yang berada di wilayah Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Bahkan, ajakan untuk bersama-sama menjaga ketenangan pada pesta demokrasi itu juga terlihat dalam potongan video, yang dibuat beberapa waktu lalu.
Mengatasnamakan Majelis Keluarga Ponpes Sidogiri, Kiai Abdullah Siradj, memulai seruan dengan mendukung upaya pihak kepolisian dalam usahanya menciptakan kenyamanan dan ketentraman warga.
Adik Kiai Nawawi Abdul Jalil ini pun mengimbau kepada masyarakat luas, terutama pengasuh hingga santri alumni Ponpes Sidogiri, bersama-sama mendukung polisi menciptakan Pemilu damai. Karena, menurutnya hal itu sebagai wujud sikap uswatun hasanah.
“Bismillahirrahmanirrahim. Saya Abdullah Siradj, selaku Majelis Keluarga Pesantren Sidogiri, mendukung Polri dalam pengamanan Pilpres dan Pemilu dengan damai, tanpa hoax dan isu Sara,” imbau Kiai yang dikenal dengan jenggot putih ini.
Sekedar diketahui, polarisasi politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, terutama pilihan presiden kian mengemuka, hingga mengancam keutuhan dan persaudaraan umat. Ini bisa dilihat dengan streotip dan istilah cebong (pendukung Jokowi) dan kampret (pendukung Prabowo) yang sebenarnya telah mengemuka sejak 2014 silam.
Pada Pemilihan Presiden 2019, Jokowi rematch dengan Prabowo, sehingga ungkapan identitas pendukung cebong-kampret kembali terlihat. (ono/ono)