Jakarta (wartabromo.com) – PT Jasamarga (Persero) Tbk terima dana talangan sebesar Rp 2,52 triliun. Pendanaan itu diterima untuk pembebasan lahan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi).
Dana itu diperoleh sindikasi sejumlah Bank nasional, diantaranya BNI, BCA, BRI dan Bank Mandiri, selanjutnya disalurkan melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB). Masing-masing Bank mengucurkan Rp 630 miliar.
Direktur Utama PT JPB, Hari Pratama, mengungkapkan dana talangan itu menjadi tanggung jawabnya terkait rencana pembebasan lahan tol Probowangi sepanjang 172,91 kilometer itu.
“Pinjaman sebesar Rp2,52 triliun yang juga sudah disetujui oleh pihak sindikasi,” ujar Hari dalam rilis, Rabu (30/1/2019).
Lebih detil dijelaskan, Jasamarga akan menggunakannya untuk pembayaran ganti rugi tanah. Terutama, di seksi Probolinggo dan sebagian wilayah Situbondo. Kredit sindikasi dana talangan tanah ini merupakan kredit tahap awal dari keseluruhan Rp 4,7 triliun, kebutuhan yang diancangkan untuk proses pembebasan lahan ruas Jalan Tol Probowangi.
Jalan Tol Probowangi, nantinya terbagi menjadi tiga seksi. Meliputi, Seksi I di Wilayah Probolinggo (31,2 kilometer), Seksi II di Wilayah Situbondo (109 kilometer), dan Seksi III di Wilayah Banyuwangi (31,8 kilometer).
Dijelaskan kemudian, ruas Tol Probowangi akan menjadi titik akhir jaringan jalan tol Trans-Jawa. Dimana masa konsesi untuk pembangunan Tol Probowangi adalah 35 tahun dengan dana investasi mencapai Rp 23,3 triliun.
“Proses pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang akan menjadi kesatuan dalam Tol Trans Jawa demi menciptakan konektivitas Indonesia yang lebih baik,”pungkasnya.
Sekedar diketahui, perjanjian kredit sindikasi dana talangan tanah proyek pembangunan Jalan Tol Probowangi ditandatangani di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Selasa (29/1/2019) kemarin. (bel/ono)