Tutur (wartabromo.com) – Pikap sarat penumpang celaka saat melintas di jalan Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Minggu (30/12/2018). Seorang warga, rombongan pelayat asal Desa Pohgedang, Kecamatan Pasrepan itu, tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Peristiwa kecelakaan diperkirakan terjadi pukul 13.00 WIB, ketika pikap yang dikemudikan Andi Sugianto (21), hendak pulang ke tempat asal mereka, Desa Pohgedang. Dilaporkan, ada 27 warga berdesakan di dalam maupun di bak pikap L-300 bernopol S 8594 PB tersebut.
Hanya saja, jalanan berliku dan naik-turun itu, sepertinya menjadi persoalan. Tepat di jalanan menanjak termasuk Desa Andonosari, tiba-tiba mesin pikap mati. Tanpa disadari, mobil bak terbuka sarat penumpang itu, malah berjalan mundur.
Andi kontan saja mencoba mengendalikan kendaraan, salah satunya dengan menginjak pedal rem pikap, dengan sekuat tenaga. Namun naas, kondisi jalan yang licin seperti telah tersiram hujan, membuat pikap mundur kian tak terkendali.
“Semua tadi berteriak, takut. Tadi mau pulang dari Nongkojajar, ngelayat,” kata seorang warga Pohgedang, saat di pinggir jalan sekitar rumah duka.
Menghindari tebing curam di sisi kiri, Andi pun membanting kemudi ke arah kanan, meski kemudian bagian belakang pikap menabrak tebing hingga petaka menimpa, seorang warga tewas dan sejumlah lainnya luka-luka.
Sejumlah sumber menyebutkan, korban bernama Satuha itu, tak bisa diselamatkan dengan sejumlah luka pada bagian kepala dan tubuh lain.
Sementara itu, pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan, terkait kasus kecelakaan tunggal ini. Kanitlaka Polres Pasuruan, Iptu Marti, belum merespon konfirmasi via WhatsApp yang dikirim WartaBromo. Keberadaan polisi dibutuhkan, karena selain telah menimbulkan korban jiwa, juga perlu diketahui kemungkinan terdapat unsur lalai, berkenaan dengan kecelakaan yang menimpa kendaraan bak terbuka, yang sepatutnya tak mengangkut orang ini. (ono/ono)