Evakuasi Korban Tsunami di Pandeglang Terkendala Banjir

1200

Banten (wartabromo.com) – Proses evakuasi korban tsunami Selat Sunda di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, tersendat. Kendala ini muncul sebab wilayah tersebut diguyur hujan deras hingga menyebabkan banjir setinggi 1 meter.

Hal tersebut disampaikan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, melalui akun Twitternya @sutopo_PN.

“Hujan lebat menyebabkan sungai meluap dan menimbulkan banjir di beberapa titik di Labuan Pandeglang, Banten,” cuitnya, Rabu (26/12/2018).

Banjir memporak-porandakan wilayah tersebut, dan menyebabkan aktivitas warga hampir lumpuh. Tak terkecuali Tim SAR yang saat ini sedang berupaya mencari korban tsunami.

“Kondisi ini menyebabkan gangguan dalam proses evakuasi dan penanganan pengungsi,” tambah Sutopo.

Diketahui, ketinggian air di Labuan mencapai 10 hingga 150 sentimeter. Akibatnya, ratusan rumah warga pun terendam banjir.

Sementara beberapa warga Banten, turut mengungsi di posko pengungsian tsunami. Bahkan beberapa wilayah yang ketinggian airnya lebih dari 1 meter, warga harus dievakuasi oleh petugas menggunakan perahu ke tempat yang lebih aman.

Sampai saat ini, hujan masih mengguyur wilayah tersebut. Belum diketahui upaya lebih lanjut tim SAR untuk melakukan pencarian korban tsunami di tengah banjir ini.

Sekedar informasi, data sementara BNPB mencatat, hingga Senin (24/12/2018), ada 373 orang meninggal dunia akibat tsunami yang menerjang Selat Sunda. Sementara itu, 128 orang dilaporkan hilang dan masih dilakukan pencarian oleh petugas. (may/ono) 

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.