Diperkirakan Terus Bertambah, Lebih 40 Korban Tewas Akibat Tsunami di Banten dan Lampung

969

Jakarta (wartabromo.com) – Tsunami menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, Kabupaten Pandeglang, Serang, Provinsi Banten, bahkan Lampung Selatan. BNPB mencatat lebih 40 korban tewas, 2 dilaporkan hilang dan ratusan luka-luka.

Data jumlah korban dampak tsunami itu, termasuk catatan hingga Minggu (23/12/2018) pukul 04.30 WIB, seperti diungkap Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam laporan tertulis, tersebar di tiap linimasa media sosial.

Disebutkan, Kabupaten Pandeglang daerah terdampak berada di Kecamatan Carita, Panimbang dan Sumur. Wilayah ini, merupakan paling banyak terdapat korban, tercatat 14 korban tewas; 150 korban luka-luka; 43 rumah rusak berat; 9 unit hotel rusak berat hingga puluhan kendaraan rusak.

“Daerah yang terdampak parah adalah permukiman dan wisata di Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita,” jelas Sutopo.

Dituliskan kemudian, di Kabupaten Lampung Selatan, terdapat 3 korban tewas dan 11 lainnya luka-luka. Sedangkan di Kabupaten Serang, Daerah yang terdampak di Kecamatan Cinangka. Terdapat 3 korban tewas, 4 luka dan 2 korban dilaporkan hilang.

Sutopo memperkirakan, dampak tsunami, yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.27 WIB tersebut, bakal terus bertambah.

Screenshot video kondisi pasca tsunami di pantai selat Sunda. (Sumber gambar: Twitter@sutopo_PN)

“Data korban kemungkinan masih akan terus bertambah mengingat belum semua daerah terdampak di data,” tulis Sutopo.

Penanganan kedaruratan, masih terus dilakukan Pemerintah daerah, BPBD bersama-sama dengan personil TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan hingga masyarakat.

Sementara bantuan logistik sudah diupayakan untuk disalurkan. Sementara itu Jalan Raya penghubung Serang-Pandeglang putus akibat tsunami.

“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan. Update penanganan darurat akan terus disampaikan,” tulis BNPB.

Untuk diketahui, Sutopo kemudian mencuit di akun Twitter @sutopo_PN, dengan menyebutkan hingga Minggu (23/12/2018) pukul 07.00 WIB, data korban luka, dampak tsunami di Selat Sunda bertambah menjadi 584 orang.

“43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak,” cuit Sutopo. (ono/ono)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.