Libur telah tiba, saatnya me-refresh segala sesuatu termasuk fikiran kita. Mungkin mendaki menjadi salah satu alternatif liburan bersama orang tersayang.
Mendaki memang menyenangkan dan cukup menantang adrenalin, tapi jangan lupa untuk tetap terus waspada dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Hal itu dilakukan agar liburan tetap aman dan nyaman.
Berikut tips sederhana, yang kami himpun dari beberapa sumber. Yuk disimak:
1. Cek Lokasi Pendakian
Mengetahui track pendakian, mulai dari baik buruknya kondisi lapangan menjadi penentu layak atau tidaknya track itu untuk dilewati. Anda bisa menanyakan teman yang sudah pernah ke lokasi, atau browsing internet. Dengan adanya kesiapan itu, nantinya track yang dilalui tidak merepotkan selama perjalanan.
2. Persiapan fisik dan mental sebelum mendaki
Medan yang naik turun hingga cuaca tak menentu, cukup menguras banyak tenaga selama mendaki. Mau tidak mau, persiapan fisik dan mental menjadi kunci utama. Hal sederhana yang dapat dilakukan, diantaranya olahraga teratur. Olahraga ini nantinya berguna untuk mempersiapkan tenaga di medan yang tak biasa. Dengan berolahraga, nantinya diharapkan dapat menghindari kram saat mendaki. Selain itu, ketika mendaki pelu diingat, semakin tinggi lokasi, semakin tipis oksigen yang tersedia.
3. Membawa perlengkapan pendakian
Selain butuh persiapan fisik dan mental, peralatan menjadi juga sangat penting untuk diperhatikan. Jangan membawa barang yang tidak dibutuhkan. Membawa barang berlebihan dapat mengganggu perjalanan. Usahakan tidak menenteng apapun. Hal ini akan memudahkan tangan kita melakukan gerakan apapun selama mendaki atau menuruni gunung. Barang yang penting untuk dibawa diantaranya, sleeping bag dan tenda, jaket dan atau pakaian hangat, perlengkapan memasak, makanan, perlengkapan obat P3K, dan jas hujan. Masukkan semua kebutuhan mendaki ke dalam tas ransel. Untuk menyiasati muatan barang, mengganti kemasan jajanan dengan plastik klip, dan memisahkan barang-barang dengan plastik klip bisa menjadi pilihan. Tak hanya tas ransel, jangan lupa memakai sepatu hiking ketika mendaki. Jadi pintarlah memilih dan memilah barang yang akan dibawa.
4. Kenali gejala AMS
AMS (Acute Mountain Sickness atau penyakit ketinggian di atas gunung). Biasanya, gejala yang muncul berupa sakit kepala, mual, kehilangan nafsu makan, sesak napas hingga tidur terganggu.
5. Mengurus izin Pendakian
Tips keempat ini tak kalah penting ketika mendaki gunung. Mengurus izin pendakian, seorang pendaki akan terdata oleh petugas setempat. Hal ini akan berguna ketika pendaki tersesat atau belum memberikan kabar sama sekali, nantinya petugas akan secara cepat bertindak. Saat mendaftar, biasanya dibubuhkan surat dokter dan riwayat penyakit. Harapannya, petugas bisa dengan tepat membawa perlengkapan obat-obatan dan penanganan khusus apabila penyait pendaki kambuh.
6. Berteduh apabila hujan
Ketika hujan turun saat mendaki, sangat disarankan untuk berhenti sejenak dan mendirikan tenda sementara untuk berteduh. Jangan lupa untuk menghindari berteduh di bawah pohon tua yang rapuh. Terus wasapada akan pergantian cuaca menjadi suatu keharusan bagi para pendaki.
(bel/ono)