Probolinggo (wartabromo.com) – Seorang warga Gg 1 Merpati, jalan Sunan Kalijogo, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, jadi korban sabetan benda tajam. Belum diketahui motif penganiayaan seorang duda ini.
Korban bernama Suyanto (40) itu, terkapar dengan luka parah, setelah terkena sabetan senjata tajam oleh N-S (35), Minggu (25/11/18) siang tadi.
Informasi yang didapat wartabromo.com, sekitar pukul 12.40 WIB, korban kedatangan N-S dan 2 rekannya. N-S langsung bertanya ke korban, keberadaan seorang perempuan bernama Wulan (32). Perempuan asal Tanggul, Kabupaten Jember itu diperkirakan sebagai wanita idaman lain (WIL) N-S.
Diketahui N-S ngekos tak jauh dari rumah korban, yang saat itu mencurigai Suyanto menyembunyikan Wulan.
Dituduh macam-macam, Suyanto naik pitam dan langsung masuk ke dapur dan mengambil celurit.
Suyanto, kemudian menyerang N-S dan 2 rekannya. Namun, perkelahian 3 lawan 1 itu tak berimbang. N-S justru berhasil merebut celurit dari tangan korban. Ia pun lantas mengarahkan senjata tajam itu ke tubuh korban berkali-kali.
Kegaduhan itu, rupanya didengar oleh Mat Mukrah (61), tetangga korban. Melihat tetangganya dikeroyok, Mukrah mencoba melerai dan merebut celurit yang dipegang N-S. Upaya itu membuar tangan Mukrah terluka.
“Saya lihat awalnya ketiga orang itu masuk ke rumah korban. Setau saya teman sehari-hari korban. Tak lama kemudian terjadi cekcok, kemudian saya lihat ternyata salah satu dari ketiga teman korban itu sudah memegang sebilah clurit,” kata Mukrah.
Melihat warga berdatangan, N-S bersama kedua temannya (yang hingga kini belum diketahui identitasnya), langsung kabur meninggalkan korban. Pelaku kabur dengan mengendarai sepeda motor. Oleh warga, Suyanto langsung dilarikan ke rumah sakit dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo.
Korban ditangani tim medis di ruang IGD untuk dilakukan perawatan pada luka di bagian kepala belakang, pergelangan tangan kiri dan jari kanan korban.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Nanang Fendi Dwi Susanto menjelaskan, pihaknya masih belum dapat memastikan motif atau penyebabnya Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku. “Hanya 1 pelaku yang menganiaya korban hingga terluka kritis, kita masih melakukan olah TKP, dan meminta keterangan beberapa saksi – saksi, untuk bisa menguak kasus ini,” ujarnya. (fng/saw)