Prigen (wartabromo.com) – Serikat Pekerja menuding pihak managemen Hotel Tretes Raya tak miliki itikad selesaikan perselisihan. Bahkan, manajemen, terkesan mengadu domba sesama pekerja.
Tuduhan setelah pekerja diluar serikat telah menerima sejumlah uang yang disebut sebagai pesangon, sementara pekerja yang tergabung dalam serikat, malah belum mendapat haknya.
M. Sholeh, Ketua DPC Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kabupaten Pasuruan mengatakan, sampai saat ini pihak managemen hotel, juga belum bisa diajak berunding.
“Yang terjadi hari ini, pengusaha sangat sulit diajak berunding, namun mereka melakukan kampanye agar kawan-kawan yang anggota itu (yang tidak tergabung dengan serikat pekerja, red) bisa menerima pesangon sesuai dengan kemauan perusahaan,” ujarnya, Kamis (22/11/2018).
Hal inilah yang membuat serikat pekerja geram. Karena akibat perlakuan pihak management hotel ini, antar karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja maupun bukan anggota, seakan saling “berhadapan”.
Sementara itu, sebelumnya Sentosa Teguh Pribadi, kuasa hukum PT Wahana Tretes Raya Sentosa mengaku telah memenuhi hak karyawan. Ia menganggap tudingan serikat pekerja tentang itikad management tidak baik itu keliru. Dirinya menjelaskan, pada Minggu, 4 November 2018 kemarin, pihak manajemen telah menemui setidaknya 63 karyawan, termasuk 10 di antaranya merupakan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja.
Pertemuan tersebut bagian dari ikhtiar penyelesaian, pemenuhan hak karyawan. Namun pihak manajemen mengakui, hanya mampu memberikan hak karyawan tersebut, sebesar 80% dari ketentuan semestinya.
Meski begitu, belum ada titik terang atas penjelasan management hotel. Diketahui, saat ini para serikat pekerja melakukan unjuk rasa di Hotel Tretes Raya, setelah permintaan bipartit tak kunjung dipenuhi oleh perusahaan. Beberapa kali perundingan tersebut gagal dilakukan karena pembatalan sepihak management hotel Tretes Raya. Serikat pekerja pun memberikan pernyataan bahwa Management tak memiliki itikad baik dalam pemenuhan hak karyawan. (may/ono)