Pasuruan (wartabromo.com) – Warga Desa Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan punya cara unik dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad S.A.W. Mereka berebut barang-barang kebutuhan rumah tangga dan uang koin yang disebar saat kendurian maulid.
Ratusan orang berkumpul di halaman musholla untuk bersiap-siap ‘jabutan’ atau mengambil beragam barang yang digantung sebelum diperebutkan. Barang-barang seperti baju, panci, sabun cuci, sarung, lap dapur, shampo bahkan balon-balon berisi lembaran uang diperebutkan warga dengan penuh suka cita.
Puluhan kantong koin juga telah disiapkan. Koin Rp 500-1000 yang ditebar berkali-kali ini tak luput dari perhatian anak-anak kecil bahkan ibu-ibu. Mereka sangat antusias dan bersemangat untuk mendapatkan koin sebanyak-banyaknya.
Sementara, bapak-bapak tetap fokus bersholawat.
Menurut Hasan (35), salah seorang warga, serangkaian kegiatan dalam memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW itu berlangsung secara turun-temurun sejak dulu. Selain memanjatkan sholawat dan pujian kepada Baginda Nabi Muhammad, tradisi lokal tersebut memiliki makna saling berbagi sedekah sekaligus merekatkan guyub rukun antar warga.
“Tradisi ini memang sudah turun temurun dan rutin dilakukan tiap tahun. Ini unik dan berbeda dari daerah lain,” ungkapnya.
Tradisi Jabutan dan Burakan Koin ini menjadi daya tarik tersendiri untuk warga. Sebelum datang menuju musholla, setiap warga membawa buah-buahan yang sudah dihias, beragam jajanan dan juga nasi tumpeng.
Nikmatul Widad (12), anak kecil mengaku sangat senang mengikuti tradisi Burakan koin di acara maulid nabi ini. Walaupun badannya sempat sakit karena terjadi dorong-dorongan saat memperebutkan koin dan barang itu.
“Setiap tahun saya selalu ikut rebutan bersama warga yang lain. Saya merasa senang meski harus dorong-dorongan, ” ucapnya antusias. (trp/may)