Pasuruan (wartabromo.com) – Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Pasuruan menjadi sorotan. Bupati Pasuruan mengajak Pengusaha di Pasuruan ikut ambil bagian turut memperhatikannya.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf didepan para pengusaha yang hadir dalam acara Business Gathering Kabupaten Pasuruan di Paviliun The Taman Dayu, Kabupaten Pasuruan mengatakan, bahwa masih ada warga yang tinggal satu rumah, bahkan dengan hewan peliharaan.
Diungkapkan, jumlah RTLH sekitar 4.000, setelah sebelumnya sebanyak 8.000. Sedangkan dana yang dianggarkan juga cukup besar, berkisar Rp 25 Miliar untuk 2.500 rumah, tahun ini.
Besarnya beban, pun dirujuk keinginan percepatan pembangunan, perusahaan besar yang banyak tersebar di Kabupaten Pasuruan, diharapkan mampu turut membantu meringankan beban warga yang memiliki rumah tak layak huni.
“Kesejahteraan tingkat masyarakat belum merata, jadi inidkator RTLH. Mengajak bapak ibu untuk ikut andil, ini sebagai tanggung jawab sosial bagi perusahaan dan menyisihkan tanggung jawab sosialnya di kabupaten Pasuruan. Pemerintah siap memfasilitasi,” ujar Irsyad, Sabtu (3/11/2018).
Irsyad mengatakan, ada empat aktor utama untuk dapat mewujudkan Pasuruan yang Maslahat. Pertama, pemerintah aktornya dengan segala kebijakannya. Kedua, intelektual orang yang punya ilmu keahlian. Ketiga, masyarakat kita ajak untuk membangun dan Keempat pengusaha.
“Insya Allah Pasuruan akan semakin maslahat dan berdaya saing,” tambahnya.
Dirinya berkeinginan, para pengusaha memanfaatkan forum CSR untuk memberikan bantuan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Sehingga tidak ada lagi rumah tak layak huni, di Kabupaten Pasuruan. (wil/ono)