Pasuruan (wartabromo.com) – Sejumlah proyek infrastruktur di Kota Pasuruan terus dikebut. Hal itu dilakukan agar pengerjaan proyek bisa rampung sesuai jadwal. Salah satunya proyek peningkatan jalan Airlangga, Kota Pasuruan.
Hingga saat ini, proyek peningkatan jalan yang juga menjadi akses menuju Probolinggo itu sudah mencapai 40 persen. “Pasti selesai. Progressnya sudah cukup baik kok. Ini sudah mencapai 40 persen,” kata Direktur Utama PT. Multi Razulka Sakti, Dodik Hardijanto.
Dikatakan sebelumnya, pengerjaan proyek ini sempat menemui sejumlah kendala. Pasalnya, beberapa bangunan yang ada di kanan kiri jalan, ternyata didapati masuk pada peta jalan. Agar tidak terjadi konflik, selanjutnya dilakukan pengukuran ulang dengan melibatkan tim dari BPN (Badan Pertanahan Nasional).
“Agustus juga begitu. Saat mau kerja, ternyata ada imbauan untuk tidak dilakukan pengerjaan dulu karena banyak kegiatan selama Agustus,” kata Dodik. Praktis, pengerjaan proyek seniliai Rp 17 miliar lebih itu baru dimulali pada September lalu.
Penjelasan serupa disampaikan Wiyantoro, pelaksana proyek. Merujuk pada surat perintah kerja (SPK) dari Badan Lelang dan Pengadaan Pemkota Pasuruan, 5 Juli lalu, proyek sepanjang satu kilometer lebih itu dikerjakan dalam kurun 150 hari kerja alias lima bulan. Dengan begitu, pekerjaan dijadwalkan selesai pada 15 Desember mendatang.
Menurut Wiyantoro, peningkatan jalan ini dilakukan dengan merekontruksi ulang lapisan aspal jalan. Dengan menggunakan alat berat, lapisan aspal yang lama dibongkar untuk kemudian diganti dengan lapisan beton. Selain itu, saluran gorong-gorong di kedua sisi jalan juga diganti dengan boxculvert.
Wiyantoro menjelaskan, dengan progress pekerjaan yang sudah mencapai 40 persen, pihaknya pun yakin target itu bisa terpenuhi. Apalagi, pengalaman mengerjan proyek besar seperti runway Bandara Juanda dan juga tol atas laut Bali bisa menjadi modal. “Malah, sebelum masuk deadline harus sudah selesai,” lanjutnya.
Untuk memenuhi target ini, pihaknya mengerahkan lebih dari 40 pekerja yang terdiri dari tenaga ahli dan juga pekerja kasar. Bahkan, beberapa alat berat yang ada di tempat lain juga ikut diturunkan. “Paling tidak, sebelum curah hujan tinggi, kegiatan utama sudah selesai,” jelas Wiyantoro.
Dari pantauan WartaBromo, selain Jalan Airlangga, kegiatan peningkatan jalan juga terlihat di sejumlah titik. Diantaranya, Jalan Hasanuddin, yang merupakan tembusan dari jalan Airlangga. Sayangnya, Jalan KH. Mansur di kawasan Tembokrejo, hinggi kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. (trl/ono)