Pasuruan (wartabromo.com) – Rumah pribadi Walikota Pasuruan Setiyono, di Jalan Margo Utomo, Kelurahan Kebonagung, Kota Pasuruan ramai, Jumat (5/10/2018) sore. Kunjungan rata-rata dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berdinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan.
Berbeda dengan Jumat (5/10/2018) pagi tadi. Sore tadi, terlihat mobil plat merah silih berganti parkir di kediaman Setiyono.
Sepertinya, mereka ingin memberikan dukungan ke istri Walikota Setiyono.
Dari pantauan, dua kendaraan dinas plat merah sedang parkir di depan dan sisi kiri rumah Setiyono. Kedua kendaraan itu, Suzuki Ertiga dengan Nopol N 445 WP, dan mobil Toyota Innova dengan Nopol N 483 WP. Sejumlah motor juga terparkir di rumah Setiyono. Sayangnya, tiap tamu yang berkunjung, tak ada satupun yang mau memberikan komentarnya.
“Saya tadi hanya dengar, mau jenguk istrinya Pak Walikota (Rini Widjajati) dan mau menghiburnya. Saya tidak tahu,” kata salah satu sopir mobil plat merah.
Sementara, istri Walikota Pasuruan, Rini Widjajati Setiyono dikatakan syok berat, setelah suaminya terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terlebih KPK telah menetapkan sebagai tersangka atas keterlibatan kasus suap pembangunan proyek Pusat Layanan Usaha Terpadu – Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT – KUMKM).
Seorang kerabat mengatakan, kondisi tubuh istri Setiyono menurun dan drop, hingga tidak dapat ditemui. “Ibu masih syok berat. Kondisinya belum stabil, perlu istirahat. Mohon maaf ya,” kata perempuan berjilbab.
Mengaku mewakili keluarga, ia hanya memastikan, pihak keluarga (Setiyono) akan memberikan keterangan, terkait peristiwa hukum yang menimpa orang nomor satu di Kota Pasuruan ini.
“Nanti kalau sudah ada waktunya akan disampaikan komentarnya. Ada keluarga yang lebih tua dan berwenang menyampaikan dan memberikan informasi,” imbuhnya.
Hingga saat ini, diakui belum ada pihak keluarga yang berangkat ke Jakarta untuk memberikan dukungan secara langsung. Hanya saja dukungan doa dan moral tetap diberikan untuk Setiyono.
“Kami mendoakannya dari jauh. Kami akan dukung penuh. Ini kondisi di Pasuruan juga belum stabil, semuanya masih syok. Jadi sekali lagi mohon maaf belum bisa memberikan keterangan banyak. Kalau ibu (istri Setiyono) tidak sakit, kondisinya saja kurang baik,” terang dia. (man/ono)