Grati (wartabromo.com) – Tradisi tahunan Distrikan Ranu Grati kembali digelar, Sabtu (29/9/2018). Kali ini Lomba memancing dan perahu hias sengaja dihadirkan untuk menarik minat pengunjung yang lebih banyak lagi.
Nur Kholis, Ketua Panitia mengatakan, ada inovasi baru yang dihadirkan pada geladan Distrikan kali ini. Diantaranya lomba memancing dan perahu hias.
“Untuk lomba memancing sendiri sengaja dihadirkan selain menghibur para nelayan, juga mengenalkan ke masyarakat luas tentang potensi ikan yang ada di Ranu Grati,” terang Kholis.
Sementara itu, perahu hias yang dilombakan, nantinya akan mengiringi perahu pembawa sesaji yang berupa hasil bumi, tepat pada acara puncak Distrikan 2018.
“Lomba memancing sudah dilaksanakan, sedangkan lomba perahu hias baru akan dilaksanakan besok (30/9/2018) bersamaan dengan acara puncak Distrikan,” tambahnya.
Sekedar diketahui, gelaran budaya yang diselenggarakan di setiap bulan Syura ini merupakan tradisi turun temurun sebagai perwujudan rasa syukur terhadap sang pencipta karena telah diberikan keberkahan yang melimpah. Selain itu juga untuk menghormati kepercayaan para leluhur Ranu Grati terhadap penunggu Danau Ranu yang dikenal sebagai Baru Klinting, yaitu sesosok dewa bertubuh naga berkepala manusia.
Menurut Rahmad, Koordinator bidang Acara mengungkapkan, Distrikan berasal dari kata Distrik atau wilayah. Jadi, Distrikan merupakan acara selamatan Danau Ranu Grati yang juga diikuti oleh lima wilayah kecamatan yang ada di sekitar danau seperti Lumbang, Lekok, Nguling dan Rejoso.
Diketahui, ada berbagai macam rangkaian acara pada gelaran budaya ini. Di antaranya istighotsah akbar, pagelaran wayang kulit, kirab budaya, operet, dan acara utama yaitu larungan. Kabarnya, Bupati Kabupaten Pasuruan, Irsyad Yusuf akan turut hadir membuka acara Distrikan Ranu Grati. (trp/may)