Probolinggo (wartabromo.com) – Kasus yang ditangani unit PPA Satreskrim Polres Probolinggo hingga September ini, mencapai puluhan kasus. Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad pun berharap kasus yang ditangani unit ini turun.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Probolinggo saat meresmikan gedung baru unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim, Kamis (20/9/2018). Gedung dengan panjang 16 meter x 3 meter itu, berada tepat di depan kantor PPA yang lama.
“Kami berharap terjadi penurunan kasus yang ditangani,” katanya.
Dari data unit PPA, hingga 23 kasus yang melintas perempuan dan anak. Rinciannya 8 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), 3 persetubuhan anak-anak, dan 5 kejahatan di bawah umur. Kemudian ada kasus perkosaan sebanyak 2, dan persetubuhan ada 5 kasus. Kasus itu ada yang masih dalam proses sidik dan ada yang sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo.
Tingginya kasus di unit PPA menjadi atensi Kapolres. Ia berharap dengan adanya gedung baru itu, selain menjadi penyelesaikan kasus, juga menjadi tempat edukasi. Diantara dengan mengandung Komisi Perlindungan Anak (KPA) Kabupaten Probolinggo dan siswa. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan bagi kaum muda tentang perempuan dan anak.
“Jadi nantinya tidak hanya menangani kasus-kasus saja. Ke depannya, harapan kami dengan adanya gedung baru ini, juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, utamanya siswa-siswa sekolah. Bagaimana mereka bersikap di lingkungan, bagaimana mereka terlibat dalam pencegahan kejahatan seksual dan lain-lainnya,” kata mantan Kapolres Tuban ini.
Kantor lama Unit PPA yang satu kesatuan dengan gedung Polres Probolinggo nantinya akan ditempati unit Identifikasi. Unit Ident, sebelumnya menempati ruangan sempit yang berada di dekat gudang Polres Probolinggo. (saw/saw)