Pasuruan (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan akhirnya menerima penghargaan tertinggi dalam pemberantasan buta aksara setelah dianggap memiliki kepedulian besar dalam memerangi kebuta aksaraan di wilayahnya.
Penghargaan anugrah aksara utama ini diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Muhajir Efendi kepada Pemkab Pasuruan yang diwakili oleh Kepala Diknas Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi di Plataran Alun-alun Kabupaten Deli Serdang Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/9/2018).
“Kami sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegiat dan masyarakat Kabupaten Pasuruan terutama beliau Bupati Pasuruan (Irsyad Yusuf, red) yang telah memberikan semangat dan dukungannya selama ini sehingga buta aksara di Kabupaten Pasuruan bisa kita tuntaskan, ” kata Iswahyudi usai menerima penghargaan via sambungan seluler.
Menurutnya, pemberantasan buta aksara di Kabupaten Pasuruan telah dilakukan secara masif dan bersama – sama oleh semua pihak melalui program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat seperti ormas kepemudaan, Fatayat, Muslimat dan lainnya.
“Sejak tahun 2013, Pemerintah telah berusaha sekuat tenaga untuk menuntaskan angka 37 ribu warga buta aksara. Dan, Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak, kami secara bertahap mulai dari penghargaan anugrah aksara madya sampai akhirnya bisa menerima anugerah tertinggi ini, ” lanjutnya.
Tak hanya penghargaan Anugerah Aksara Utama yang diraih oleh Pemkab Pasuruan, pegiat keaksaraan dan tokoh adat Kabupaten Pasuruan juga mendapatkan penghargaan yakni Guru TK asal Lekok, Ummi Kulsum serta Penghargaan Tokoh Adat Pendukung Pendidikan Keaksaraan yang diberikan kepada Edi Prayitno, tokoh adat suku Tengger.
“Ke depan yang menjadi tugas bersama adalah meningkatkan program keaskaraan usaha mandiri seperti visi dan misi Kabupaten Pasuruan sehingga masyakarat yang sudah melek aksara bisa bekerja dan terampil dalam dunia enterpreneur nantinya, ” pungkas Iswahyudi. (**/**)