Probolinggo (wartabromo.com) – Ratusan jamaah haji asal Kabupaten Probolinggo telah tiba di daerah asal. Namun, 2 diantara tak bisa kembali ke tanah air karena meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji.
Kedua jamaah haji yang meninggal itu diketahui bernama Yuli Muarifah, warga Dusun Tegal Juwet, RT/14 RW/05, Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan. Anggota rombongan 3 Regu 1 Kloter 28 SUB meninggal pada 26 Agustus sekitar pukul 10.00. Ia meninggal di RS AS Al Wadi Mina karena sakit ginjal.
Jamaah yang kedua diketahui bernama Supatri Sukri Akib, warga Dusun Talar 2, RT/ 11 RW 03, Desa Sumberan, Kecamatan Besuk. Wanita yang juga istri ustadz Sibaweh tersebut, meninggal dunia pada 5 September pukul 12.20 waktu Makkah di RS. King Faishal Mekkah. Saat di rumah sakit, anggota kloter 27 ini didampingi oleh suaminya.
“Mereka meninggal dunia karena sakit. Di saat Kloternya pulang ke tanah air, Bu Supatri tertinggal karena masih di rawat di rumah sakit. Ia didampingi suaminya, namun dalam perkembangannya ia dinyatakan meninggal dunia. Semoga khusnul Khotimah. Aamiin. Tentunya kami turut berduka cita atas meninggalnya dua jamah tersebut,” kata Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo Santoso, Kamis (6/9/2018).
Jamaah haji Kabupaten Probolinggo yang datang dari tanah suci tahun 2018 berjumlah 818. Seorang jamaah ditinggal di Makkah, karena menunggui istrinya, yakni ustadz Sibaweh. Awalnya calon jamaah haji yang diberangkatkan berjumlah 821 orang. Namun 2 orang jamaah haji dari kloter 28 meninggal dunia di tanah suci.
Rombongan ini tiba di kawasan Wisata Religi Miniatur Ka’bah Desa Curahsawo, Kecamatan Gending dalam waktu yang berbeda. Untuk kloter 27 tiba pada Rabu (5/9/2018) malam, sedangkan kloter 28 menyusul pada Kamis (6/9/2018) dini hari.
“Alhamdulillah para jamaah haji Kabupaten Probolinggo bisa tiba kembali di tanah air dengan selamat. Semoga menjadi haji yang mabrur dan mabrurah,” ujar Pj. Bupati R. Tjahjo Widodo menyampaikan ucapan selamat datang kepada jamaah haji Kabupaten Probolinggo. (cho/saw)