Leces (wartabromo.com) – Pencarian atlet-atlet berbakat coba diupayakan Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Upaya dilakukan, salah satunya dengan menggelar Liga Santri Nusantara (LSN) 2018.
Pada Senin (03/09/2018) pagi, LSN Region Jawa Timur III resmi dibuka di Lapangan Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Koordinator LSN Region Jatim 3 Abdul Azis mengatakan, kompetisi sepakbola ini, mempertemukan 32 tim santri. Mereka berasal dari Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi.
“Kami harapkan peserta menjadi lebih semangat, supaya skill mereka terpantau oleh para pemandu bakat. Pasalnya tidak semua peserta dari Ponpes yang bisa ikut, karena seleksi ketat,” ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Acik itu menambahkan, pihaknya sebenarnya ingin mengajak Rindi Sufriyanto, atlet panjat tebing peraih medali emas pada Asian Games 2018. Namun, karena berada di Jakarta, Rindi tak dapat dihadirkan pada pembukaan LSN.
“Berkaca pada kesuksesan Rindi, LSN diharap menciptakan jawara nasional sepak bola dari kalangan santri. Dia jadi inspirasi kami, sayang karena masih ada acara di Jakarta, dia tidak hadir,” ungkapnya.
LSN kali ini diawali dengan mempertemukan Tim Ponpes Bayt Al Hikmah asal kota Pasuruan vs Tim Ponpes Sarifuddin asal Kabupaten Lumajang. Dalam pertandingan itu, Ponpes Sarifuddin unggul 2-1 mengalahkan Ponpes Bayt Al Hikmah.
Liga Santri Nusantara ini, diyakini bakal memunculkan atlet bibit unggul sepak bola tanah air dari kalangan santri atau pondok pesantren, hingga nanti mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (fng/saw)