Purwosari (wartabromo.com) – Peristiwa meninggalnya pekerja di lokasi Proyek Tol Pandaan-Malang, diyakini murni kecelakaan. Korban terjatuh dan terluka setelah tertimpa Scaffolding.
Penegasan itu disampaikan, setelah polisi melakukan pemeriksaan berikut hasil visum yang diterimanya. Disebutkan, pada tubuh korban terdapat luka, terutama pada bagian kepala.
Hanya saja, luka yang dialami bukan berasal dari penganiayaan, sehingga polisi pun memastikan, Wahyudi, pekerja yang tewas di lokasi proyek tol Pandaan-Malang itu mengalami kecelakaan.
“Hasil Pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Murni karena kecelakaan kerja,” terang AKP I Made Suardana, Kapolsek Purwosari, Rabu (1/8/2018).
Baca Juga : Pekerja Tol Pandaan-Malang Tewas Tertimpa Scaffolding, Pelaksana Pastikan Bertanggungjawab
Dijelaskan kemudian, Wahyudi mengalami luka cukup parah pada dahi kepala, bahkan terdapat cairan merah yang keluar dari dalam telinga.
Keyakinan polisi, bila Wahyudi mengalami kecelakaan kerja itu juga berdasarkan pada upaya pemeriksaan sejumlah saksi dari pekerja lain, yang saat itu berada tidak jauh terjatuhnya korban, hingga tertimpa rangkaian scaffolding.
Dari catatan, setidaknya terdapat dua rekan Wahyudi yang telah dimintai keterangan, terkait peristiwa maut di Proyek tol kali ini. Hal lain yang menjadi perhatian polisi, Wahyudi saat itu juga telah mengenakan standar kelengkapan kerja, seperti helm dan alat lainnya, di proyek strategis nasional ini.
Diwartakan, seorang pekerja Proyek Tol Pandaan-Malang tewas akibat terjatuh dan tertimpa besi rangkaian scaffolding, sekitar pukul 13.30 WIB, siang tadi.
Pekerja nahas itu adalah Wahyudi (37), beralamat di Dusun Kebun Duren RT 001 RW 008, Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
Di lokasi tidak jauh dari stasiun Sengonagung tersebut, ia bersama sejumlah pekerja lain, ketika itu hendak melepas rangkaian besi scaffolding, bersusun tiga mirip tangga itu. (ono/ono)