Gempol (wartabromo.com) – Seekor ular sanca berukuran 3,8 meter membuat geger warga RT 4 RW 1 Kepulungan, Gempol, Kabupaten Pasuruan. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (22/7), sekira pukul 14.30 WIB.
Jasman(38) salah satu warga mengatakan, siang itu ia dan warga lainnya bermaksud membersihkan daerah sekitar sumber air, tak jauh dari rumahnya. Hadir pula dalam kegiatan itu, Bakir, ketua RT setempat.
Bakir pula yang kemudian mengangkat batang kayu di sekitar titik sumber. Namun, betapa kagetnya ia ketika diangkat, seekor ular berukuran cukup besar terlihat melingkar.
“Tadinya di bawah kayu itu. Nah, pas diangkat kayunya, ternyata ada ular di bawahnya,” kata Jasman menceritakan kejadian itu.
Spontan, Bakir yang kaget berteriak minta tolong. Oleh warga yang lain, teriakan itu direaksi dengan menghampiri lokasi.
Meski begitu, tidak mudah bagi warga untuk mengevakuasi ular jenis sanca tersebut. Bahkan, butuh empat orang sebelum akhirnya hewan melata itu bisa diamankan.
Saat ini, ular dengan warna kulit kuning keemasan itu masih menjadi tontonan warta sekitar. Guna menghindari hal tidak diinginkan, bagian mulut ular diikat dengan lakban.
Kasus temuan ular sanca belakangan cukup marak. Di Gondangwetan misalnya. Tercatat dua kali terjadi peristiwa serupa.
Sudiono, pegiat lingkungan dari Yayasan Satu Daun mengatakan, banyaknya temuan ular sanca menjadi indikasi, satwa tersebut tidak nyaman. Pertumbuhan penduduk yang diikuti kegiatan pembangunan membuat ular sanca makin terdesak dari habitatnya.
“Kalau dicermati, lokasi dimana ular-ular itu ditemukan, kan mesti di daerah sungai, lembab, atau sumber. Sementara dalam waktu yang sama, ternyata juga ada aktivitas di sekitar yang membuat ular-ular itu keluar,” jelas Sudiono. (wil/ono)