Surabaya (wartabromo.com) – Bandara Internasional Juanda, Surabaya berhasil mengalahkan Bandara Cangi, Singapura dalam hal ketepatan waktu. Hal itu diperoleh berdasar riset yang dilakukan lembaga analis perjalanan udara asal Inggris, OAG.
Dalam laporan yang dibuat OAG, capaian positif itu didapat Bandara Juanda terhitung pada bulan April lalu. Capaian itu sekaligus meneguhkan Bandara Juanda sebagai bandara paling tepat waktu se Asia Tenggara dengan traffic penerbangan 1000 per bulan.
Bandara Cangi, yang selama ini menjadi parameter tatakelola pengelolaan bandara di Asia Tenggara mencatatkan ketepatan waktu sebesar 87,1 persen. Sedikit tertinggal dengan Bandara Juanda yang meraih 95,5 persen untuk urusan on time performance (OTP).
Yang menarik, capaian tersebut juga diikuti Bandara Supadio, Pontianak yang meraih posisi kedua dengan persentase OTP sebesar 90,2 persen. Sedangkan di posisi ketiga, diraih Samui Airport, Thailand dengan persentase 80,9 persen.
Direktur Utama Angkasa Pura, Faik Fahmi dalam rilisnya menyebutkan, hasil riset yang dilakukan OAG itu cukup menggembirakan.
“OTP merupakan tolok ukur terpenting dalam industri penerbangan yang efektif dan tepat waktu. Dan kita bisa melakukannya,” terangnya.
Faik melanjutkan, hasil riset bulanan OAG tersebut sekaligus melengkapi deretan prestasi yang diraih sebelumnya. Diketahui, tahun lalu, oleh lembaga yang sama, Bandara Juanda telah lebih dulu dinobatkan sebagai bandara paling tepat waktu di dunia dengan tingkat OTP mencapai 90,3 persen.
OAG merupakan lembaga analis industri penerbangan yang cukup terkemuka.
OAG memiliki database 900 maskapai dan 4.000 bandara di seluruh dunia. Status OTP, oleh OAG didefinisikan sebagai penerbangan yang berangkat atau tiba dalam jangka waktu 15 menit dari jadwal keberangkatan dan atau kedatangan.
Di sisi lain, traffic penumpang di Bandara Juanda terus mengalami peningkatan. Catatan Angkasa Pura, selaku pengelola bandara menyebutkan, pada triwulan I 2018 ini saja, pergerakan penumpang mencapai 4,9 juta orang. Meningkat 8,23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 4,6 juta penumpang. (asd/ono)