Pengunjung menikmati karya foto nan cantik di gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo.
*)Sundari Adi Wardhana
Probolinggo (wartabromo.com) – Kabupaten Probolinggo dikenal mempunyai banyak obyek wisata yang indah, namun belum tereksplorasi maksimal. Sekumpulan fotografer Probolinggo mengenalkan keindahan itu melalui karya foto nan cantik di gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo.
Sejak Minggu (27/5/2018) hingga Selasa (29/5/2018), puluhan foto karya dari anggota Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Pengcab Probolinggo, dipajang di teras depan dan lobi kantor Dispersip. Pameran foto all genre ini, ingin mengenalkan keindahan dan budaya Kabupaten Probolinggo melalui karya foto. Seperti keindahan alam Tiris, Bromo, Bentar dan lain sebagainya.
“Masih banyak masyarakat yang mengenal fotografi itu hanya sekedar foto pernikahan, KTP dan ijasah. Padahal banyak genre dalam fotografi yang asyik untuk ditekuni. Di sini, kami ingin mengenalkan keindahan alam Kabupaten Probolinggo dalam balutan seni fotografi,” ujar Hendhy T Purnomo, Ketua Pengcab APFI Probolinggo, Senin (28/5/2018).
Pengunjung menikmati karya foto nan cantik di gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo.
Yang disasar dalam pameran berbalut workshop fotografi ini, adalah kalangan anak-anak muda, generasi jaman now. Dimana mereka bisa menjadi agen promosi wisata melalui karya fotografi yang diunggah ke berbagai plafrom media sosial.
“Peran mereka sangat signifikan dalam mempromosikan budaya dan pariwisasat daerahnya. Dengan karya foto yang bagus, maka orang akan tertarik untuk berkunjung kesini,” kata pria asal Malang ini.
Selain itu, misi lain dari kegiatan ini adalah mengedukasi masyarakat melalui fotografi. Diharapkan masyarakat lebih tahu dan mampu menangkap pesan yang tersirat dalam sebuah karya foto.
“Contoh nya adalah pada genre wildlife fotografi yang kini mulai dikenal di Kabupaten Probolinggo. Dengan semangat konservasi satwa liar, mereka berusaha menyajikan sebuah karya foto satwa di habitatnya juga untuk tujuan mengedukasi masyarakat,” pungkas Hendhy.
Sementara itu, Kepala Bidang Perpustakaan Dispersip, Herli Suefrianto, mengatakan pameran foto ini semakin memperkaya literasi budaya Kabupaten Probolinggo. Sebab, karya foto sama seperti karya tulis, yang juga merekam perjalanan sejarah suatu daerah. Apalagi, fotografi adalah suatu kebutuhan manusia dlam beraktivitas.
“Pada prinsipnya, dunia fotografi adalah sesuatu yang sudah menjamur khususnya di era media sosial saat ini. Workshop dan pameran ini, sendiri merupakan suatu peluang bagi yang ingin lebih menekuni dunia fotografi, apalagi yang mengarah ke komersial fotografi,” jelasnya.*