Pasuruan (wartabromo.com) – Tim SAR ragu, penumpang becak, Ichwan hilang di Sungai Gembong. Pasalnya, dalam kejadian tersebut tidak ada saksi kunci yang bisa memberikan penjelasan, korban hilang terseret dan tenggelam di sungai.
“Nggak ada saksi kunci, kami kesulitan dalam proses pencarian,” ungkap Lutfi Hardianto, salah satu tim SAR, Selasa (8/5/2018).
Kesulitan dalam pencarian itu menyeruak hingga memunculkan keraguan sejumlah petugas rescue. Tanda-tanda hilang, yang biasanya lumrah dijumpai pun tidak dirasakan. Belum lagi, jika melihat kondisi sungai Gembong yang terbilang dangkal, untuk ukuran orang dewasa.
Meskipun demikian, tim SAR bersama warga masih terus melakukan penyisiran mulai dari kemarin hingga saat ini. Belum ada petunjuk, yang bisa mengarahkan tim rescue, meskipun pencarain berulangkali dilakukan baik dengan kapal motor, ataupun langsunh terjun ke dalam sungai.
Tim SAR, sebagaimana prosedur, pencarian dilakukan secara bertahap mulai 3 hari, hingga dapat dilanjutkan 7 hari kedepan.
Baca juga : [Penumpang Becak Hilang di Sungai Gembong, Begini Cerita Sang Istri]
Dilaporkan bahwa Ichwan terjatuh di Sungai Gembong tepat di belakang Pabrik Karton Kota Pasuruan, saat ia menumpang becak yang di kayuh oleh Dwi Suryanto.
Sebelumnya, Dwi mengajak Ichwan untuk mengantar penumpang yang juga saudaranya, bernama Sri, ke Kelurahan Kepel, Kota Pasuruan. Setelah selesai mengantar Sri, keduanya hendak pulang ke Jl. Hasanudin, Kota Pasuruan. Namun mereka tidak melalui jalan utama melainkan jalan alternatif.
Nahas, setibanya di belakang pabrik karton, Petamanan Kota Pasuruan, becak yang dikayuh Dwi, tercebur di sungai Gembong. Dwi ditemukan tewas di sekitar becaknya. Sedangkan Ichwan menghilang hingga sekarang. (trd/ono)