Probolinggo (wartabromo.com) – Kandas dalam tahapan pendaftaran Pilbup Probolinggo, Jumanto deklarasikan dukungan ke Paslon Abdul Malik Haramain – Mohammad Muzayyan (MMC), Jumat (27/4/2018). Aliansi ini, diyakini akan mampu mendongkel P. Tantriana Sari – HA. Timbul Prihanjoko.
Kang Jumanto, begitu ia dipanggil menegaskan, dirinya sudah muak dengan kondisi Kabupaten Probolinggo selama 15 tahun terakhir. Diungkapkan, dalam periode ini, Hasan Aminuddin yang kepemimpinannya diestafet oleh istrinya, P. Tantriana Sari, tak memberikan perubahan.
Bahkan dalam 3 periode masa jabatan itu, Kabupaten Probolinggo dinilainya, semakin terpuruk. Terbilang, Kabupaten Probolinggo berada di peringkat ketiga daerah termiskin dari 38 kota/kabupaten se Jawa Timur.
Apalagi dalam perkembangannya, Hasan Aminuddin maupun istrinya, menurut pria dengan jargon Bupati Rakyat tersebut, tidak memberikan contoh demokrasi yang baik warga. Lawan politik maupun relawan sering mendapat intimidasi. Salah satunya adalah tempat yang akan ditempati deklarasi dukungan Jumanto ke MMC yang sampai berubah 3 kali. Karena pemilik rumah makan mendapat intimidasi dari pendukung paslon nomor urut 1 Itu.
“Dengan ini kami minta semua relawan pendukung saya untuk mendukung pasangan MMC. Semua wajib untuk memenangkan paslon nomor urut 2 ini. Dengan bergabungnya dua kekuatan ini, kami yakin kedholiman yang dilakukan pemimpin sebelumnya akan tumbang,” kata Jumanto, seusai deklarasi di rumah malam Malindo, Paiton.
Sementara itu, Abdul Malik Haramain, mengakui bahwa Jumanto adalah bupati hakekat rakyat Probolinggo. Ia mengucap rasa syukur karena Jumanto dengan ikhlas mendukungnya. Malik yakin bergabungnya Jumanto akan mampu memberikan kontribusi positif baik Probolinggo.
“Pak Jumanto dan saya care dengan Probolinggo, karena 200 ribu lebih warga Probolinggo yang masih dibawah garis kemiskinan. Ini sangat ironis, karena Probolinggo bukan kabupaten miskin. Sebenar Probolinggo kaya dengan potensi, namun menjadi kabupaten miskin karena salah urus,” ujar Malik.
Paslon nomor urut 2 Itu, mengatakan misi MMC bersama Jumanto adalah bagaimana Kabupaten Probolinggo berubah. Yaitu bagaimana warga tidak mengalami intimidasi dan tidak dalam ketakutan saat berpendapat. Salah satu cara membuat Probolinggo berubah adalah dengam mengganti pemimpinnya.
“Sinergi dan dukungan ini yang akan membuat Probolinggo berubah. Jika saya menjadi Bupati, maka pak Jumanto akan menjadi kontrol saya, akan menjadi pengawas saya. Jika saya khilaf maka silahkan saya dikritik. Karena kontrol dari rakyat akan membuat Probolinggo semakin baik,” ungkap politisi PKB ini. (saw/saw)