Pasuruan (wartabromo.com) – Warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan menggelar unjukrasa damai di sekitar areal pertanian, seputar Puslatpur TNI AL, Kamis (26/4/2018). Mereka menolak dan menuntut penghentian pengerukan tanah, di lahan pertanian milik warga.
Unjukrasa bertajuk “Aksi Damai Menghentikan Pengerukan Tanah Petani” tersebut dilakukan, setelah sejumlah komunikasi antara warga dengan pihak TNI AL, tidak mendapatkan titik temu.
Aktifitas pengerukan lahan, yang sebelumnya menjadi bidang garap warga untuk bercocok tanam itu, dianggap telah merugikan. Disebutkan, aktifitas pengerukan tanah tersebut, diungkap dilakukan sebagai ajang bisnis, untuk pemenuhan urugan proyek tol.
“Meski ada penolakan keras dari masyarakat, TNI AL melalui pelaksana PT Winona melakukan pengerukan lahan secara besar-besaran semenjak bulan Desember lalu, yang hasil pengerukannya disetor ke proyek jalan tol,” kutipan dari pernyataan tertulis warga.
Saat ini, warga masih berkumpul di area pengerukan lahan, yang berada di Dusun Gunung Bukor, Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan. Sejak pukul 07.00 WIB pagibtadi, warga berkumpul, menggelar istighosah dan orasi. Beberapa diantaranya tetlihat bercucuran air mata di tengah terik matahari, berorasi menolak aktifitas pengerukan lahan.(trd/may)