Probolinggo (wartabromo.com) – Pemilik hewan peliharaan di Kota Probolinggo kini semakin was-was. Pasalnya, tingkat kriminalitas aksi pencurian hewan (Curwan) terus mengalami peningkatan.
Selain sapi milik Bahar warga Muneng Leres, Kecamatan Sumberasih, yang ditemukan di aliran Sungai Paser, Desa Muneng, wilayah hukum Polresta Probolinggo ternyata tak aman bagi pemilih hewan peliharaan, utamanya jenis sapi. Buktinya dalam dua malam terakhir, ada dua ekor sapi milik warga yang raib digondol kawanan maling.
Salah satu daerah yang rawan dengan tindak curwan adalah Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok. Dalam dua hari terakhir, ada 2 ekor sapi milik warga yang raib digondol kawanan maling. Pertama adalah sapi milik Sarif (55), warga RT 2 RW 6, yang hilang pada Sabtu lalu (14/4/2018). Sementara sapi milik Siyit (55), warga RT 1 RW 5, Kelurahan Sumber Wetan, hilang pada keesokan harinya, yakni Minggu (15/4/2018).
Sigit mengaku sapi yang dicuri dikandang miliknya itu, merupakan sapi milik Agus, ketua RW 5. Ia hanya memelihara sapi senilai Rp 15 juta.
“Saya memilih tak melapor karena khawatir, nanti sapi peliharaan saya diincar lagi oleh para pencuri sapi,” ujar Siyit.
Hal senada juga diungkapkan oleh Budi, kakak dari Sarif. Warga enggan melaporkan kasus itu ke polisi karena khawatir diincar kembali oleh pencuri.
“Kami sudah dua kali kehilangan sapi, yang pertama kejadiannya sudah 2 tahun lalu. Tapi kami memilih tidak melapor karena khawatir diincar lagi, meski kehilangan sapi dan merugi belasan juta rupiah,” ungkap Budi
Keengganan warga untuk melaporkan peristiwa curwan itu, membuat pihak kepolisian kesulitan untuk melakukan penyelidikan.
“Kami juga mengaku kesulitan membongkar, aksi pencurian sapi itu, lantaran tak ada korban yang melakukan laporan polisi. Kami himbau pada warga jika terjadi curwan, agar segera melapor, dan tidak perlu takut, biar petugas bisa menindaklanjutinya,” kata Kanit Reskrim Polsek Wonoasih Ipda Mugi. (fng/saw)