Probolinggo (wartabromo.com) – Material longsor jalur Bromo, di Cemorolawang, Probolinggo mulai dibersihkan. Tebalnya material tanah, menyulitkan petugas, hingga sioeekirakan dalam 4 hari kedepan, jalur masuk ke lautan pasir Bromo normal kembali.
Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo, mulai membersihkan material longsor, Senin (19/3/2018). Dengan menggunakan satu unit alat berat jenis excavator, petugas mulai memindahkan material longsor.
Ketebalan material longsor, bercampur pepohonan yang mencapai ketinggian 3 meter lebih, menyulitkan petugas. Apalagi, jalur sepanjang 30 meter yang tertutupi cukup sempit, sehingga membuat alat berat tidak leluasa bermanuver.
“Dengan kondisi ini, kami membutuhkan empat sampai lima hari untuk pembersihan total. Sebab kalau ambil dari atasnya nggak bisa, ya ngambil as tengah aja sekitar tiga meter. Sebenarnya, kemarin sudah perintahkan petugas untuk start tetapi tidak diperbolehkan oleh pak dukun,” ujar Arif Purnomo, petugas DPUPR Kabupaten Probolinggo.
Dituturkan kemudian, DPUPR sudah menyiapkan dua alat berat berupa excavator dan loan leader. Namun, karena pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kurang koordinasi dengan pihaknya, maka hanya excavator saja yang dibawa naik ke Bromo.
“Sebab dengan ketebalan material seperti ini, setidaknya dibutuhkan dua alat berat agar material longsor segera dievakuasi. Dipercepat ya kendalanya kurang kordinasi, kalau mau nambah sangat bisa,” tambah pria yang bertugas menjaga kelancaran jalan raya ini.
Diketahui, jalur utama menuju lautan pasir Bromo mengalami longsor pada Minggu (18/3/2018) pagi. Longsor itu terjadi, beberapa jam seusai kunjungan dibuka pasca perayaan Nyepi. (saw/saw)