Pasuruan (wartabromo.com) – Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Tol oleh DPRD Kota Pasuruan, terbilang berlarut-larut. Padatnya kegiatan selain pembahasan formasi Pansus Tol, jadi alasan keterlambatan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Pasuruan, Muhammad Sodiq memahami kegelisahan warga sekitar pembangunan tol Gempol-Pasuruan (Gempas). Ragam persoalan imbas proyek tol, mulai kerusakan rumah dan lingkungan hingga dugaan praktik pungli pembebasan lahan telah dicatat, hingga kemudian diputuskan membentuk pansus.
Hanya saja, beberapa waktu terakhir agenda kerja anggota dewan, disebutnya terbilang padat, sehingga rencana pembentukan terbengkalai.
“Dewan masih terbentur dengan acara Musrenbangkot. Tapi minggu ini Pansus akan dibentuk,” ujar Sodiq, Selasa (13/3/2018).
Selain agenda Musrenbangkot, Sodiq menjelaskan, bila pihaknya juga masih harus berkutat pada pembahasan teknis terkait format dan struktur Pansus Tol. Hal ini menjadi fokus Komisi III, agar Pansus Tol nanti dapat lebih maksimal bekerja.
Diwartakan Pansus Tol akan dibentuk, menjembatani keluhan warga, terkait kompleksitas permasalahan proyek Tol Gempas sesi 3A ini.
Diantaranya, tentang desain jalan tol, yang bakal memotong Jl. KH Mansyur, Kota Pasuruan hingga diubah menjadi jalan layang. Selain itu terdapat dugaan pungli terkait proses pembebasan lahan, sampai persoalan sosial lainnya. (trd/ono)