Probolinggo (wartabromo.com) – Dua remaja pengamen jalanan di Kota Probolinggo menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan. Bahkan, salah seorang tewas di kawasan taman kota di jalan raya Soekarno-Hatta, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Minggu (4/3/2018) malam.
Korban tewas itu diketahui bernama Muhamad Faizi (18), asal Desa Lawean, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Saat ditemukan tewas sekitar pukul 22.50 WIB, korban mengenakan jersey tim sepakbola asal Surabaya. Ia meregang nyawa dengan sejumlah luka tusuk disekujur tubuhnya.
Sementara, korban luka-luka diketahui bernama Bagus (19), warga Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Korban alami luka tusuk pada bagian lengan kiri dan dilarikan ke ruang IGD RSUD dr Mohamad Saleh.
Informasi yang dihimpun wartabromo.com, kedua korban merupakan pengamen di lampu merah pertigaan Ketapang, sekitar 50 meter dari lokasi penemuan jasad. “Saya itu ngamen di sekitar lampu merah Ketapang, terus tiba-tiba ada belasan anak jalanan datang. Mereka minta hape, saya gak mau ngasih, lalu mereka tusuk lengan saya, saya lari menyelamatkan diri,” terang Bagus.
Dilanjutkan kemudian, Bagus tidak mengetahui bila kemudian ada korban meninggal dunia. Saat itu, Bagus sudah panik dan lari menjauh dari lokasi. “Saya gak tahu jika ada korban penusukan yang meninggal,” aku Bagus.
Terkait hal itu, Kasatreskrim Polresta Probolinggo, AKP Pujiono mengaku belum bisa memastikan motif dan jumlah pelaku penusukan. Sejauh ini, baru melakukan identifikasi pasca laporan pemenemuan jasad korban. “Ada seorang remaja yang meninggal akibat luka tusuk. Terkait baju yang dikenakan korban, belum bisa kami kaitkan dengan klub tertentu, karena baju bisa dipakai oleh siapa saja. Kami masih dalami ya,” kata Kasatreskrim.
Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. (saw/saw)