Probolinggo (wartabromo.com) – Ratusan rumah warga di dua desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, tergenang banjir. Air bah itu, merupakan kiriman dari wilayah hulu sungai Kedung Dalem dan masuk ke pemukiman.
Ada sekitar lima ratusan rumah tergenang banjir di Desa Kedung Dalem dan Desa Dringu. Informasi di lokasi, tanda-tanda naiknya debit air sungai mulai nampak sejak pukul 17.00 WIB, Sabtu (24/2/2018). Permukaan sungai Kedung Dalem terus naik, hingga menggenangi rumah warga. Ketinggian air yang merendam rumah warga, bervariasi. Mulai dari 30 sentimeter, hingga seratus sentimeter.
Warga yang mengetahui ada banjir, langsung keluar rumah, dan memasang tanggul buatan di masing-masing rumah. Luapan air berwarna coklat gelap itu, merupakan dari hulu sungai di kawasan Kecamatan Sumber, Kuripan, dan Bantaran.
“Banjir yang melanda kali ini, merupakan yang terparah dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Sebelumnya, juga pernah terjadi banjir kiriman, namun tidak separah kali ini,” tutur salah satu warga, Susidi.
Saat ini, luapan air mulai berangsur surut. Meski begitu, belum diketahui berapa kerugian yang disebabkan banjir kiriman tersebut.
“Air masuk melalui pembatas antara sungai dengan rumah warga yang jebol. Akhirnya air meluber dan menjadi tak terbendung. Saat ini kami masih terus memantau perkembangan di lapangan,” kata Kades Dringu, Buchori Subhan.
Sementara, pemukiman warga Kota Pasuruan juga kebanjiran. Sungai di sepanjang Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul meluap membanjiri pemukiman hingga sempat meluber ke jalan raya pantura.
Selain itu, warga di sepanjang jalan Diponegoro, termasuk sekitar Kelurahan Purworejo dan Kebonsari juga mengalami hal serupa akibat sungai Gembong meluap. (lai/saw/ono)