Probolinggo (wartabromo.com) – Dua daerah di Probolinggo pada tahun ini menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak. Kelompok kerja (Pokja) Jurnalis Kota Kraksaan, mendorong awak media mengambil peran untuk menciptakan pilkada aman, damai dan demokratis di Kabupaten Probolinggo, pada 27 Juni 2018 mendatang.
Ketua Pokja Jurnalis Kota Kraksaan, Richard De Mas Nre mengatakan peran media, dianggap sangat penting ditengah menjamurnya arus informasi global di media sosial. Salah satu peran vital media dalam tahun politik kali ini adalah dengan menjaga netralitasnya. “Sebuah tantangan bagi wartawan untuk berkarya dan menjalankan profesinya secara profesional,” ujarnya seusai launching kepengurusan Pokja Jurnalis Kraksaan, di Gedung Islamic Centre Kraksaan, Senin (5/2/2018).
Lebih lanjut Ia mengatakan, berita yang tak memihak, akan melahirkan informasi dan pemahaman menyeluruh kepada masyarakat. Serta menjadi kampanye untuk memerangi hoax yang penyebarannya kian masif. “Pesan saya, jaga netralitas dan sajikan berita positif kepada masyarakat. Awak media harus menjadi penyeimbang informasi bagi masyarakat,” kata Richard.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad mengatakan media mainstream, harus bisa menjadi penyeimbang informasi hoax. termasuk yang disebarkan netizen melalui media sosial. “Harus jadi penyeimbang, sehinggga menjadi patokan ketika ada berita-berita yang tidak jelas sumber informasinya. Saya yakin rekan-rekan media bisa berperan seperti itu, bukan sebaliknya dengan menjadikan informasi di medsos sebagai sumber berita,” kata mantan Kapolres Tuban ini.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Wakil Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihandjoko dalam launching bertema ‘Netralitas Media Dalam Pilkada’ itu. Dalam kesempatan itu, Timbul menyebut pers sebagai bagian tak terpisahkan dari sebuah bangsa untuk membangun peradaban.
“Maju tidaknya sebuah daerah, bergantung dari peran pers dalam segala dinamikanya. Pers bisa memainkan segala-galanya, termasuk dalam pilkada. Mari dalam pilkada nanti, ciptakan pilkada yang berperadaban dan berbudaya. Intinya, mari bersama-sama membangun Probolinggo,” terang politisi asal Kecamatan Maron itu.
Timbul juga mengapresiasi pembentukan Pokja Jurnalis, sebagai wadah awak media di Kota Kraksaan. “Alhamdulillah, sebagai perwakilan Pemkab, saya menyambut baik forum ini, mari kedepan kita bersama-sama memajukan Kabupaten Probolinggo,” tandas mantan Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo ini.
Dalam launching Pokja Jurnalis Kraksaan ini, selain menegaskan netralitas wartadal Pilkada Serentak, juga dilaksanakan santunan yatim piatu. Sedikitnya ada 30 anak yatim-piatu menerima santunan hasil kerja Pokja dengan BAZNAS Kabupaten Probolinggo. (saw/saw)