Pasuruan (wartabromo.com) – Perempuan yang ditemukan tanpa lengan dan kaki di hutan mangrove Kelurahan Kepel Kota Pasuruan, adalah Solihati (60), warga Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Keyakinan itu diungkap dari potongan baju dan celana dalam yang masih menempel di tubuh korban.
Hidayatullah (39), yang mengaku anak kedua dari
Solihati mengungkapkan keyakinannya kepada polisi. Potongan baju dan celana dalam itu, diingat betul oleh Hidayatullah, milik ibunya.
“Saya sudah yakin, apalagi saat melihat celana dalamnya. Saya tambah yakin,” kata Hidayatullah, Sabtu (20/1/2018).
Sebelumnya, pria yang akrab dipanggil Hidayat ini terlihat histeris saat mendatangi Kantor Polairud Polres Pasuruan di sekitar Pelabuhan Kota Pasuruan. Emosinya tak terbendung, dikala melihat celana dalam ibunya, yang disebutnya sudah tidak berada di rumahnya, sejak 7 Nopember 2017 itu.
Hidayat mengatakan sudah cukup lama mencari ibunya, dengan terus mencari kabar ke saudara hingga rekan-rekannya.
Sebelum meninggalkan rumah, kala itu ibunya pamitan hendak ke rumah saudara di wilayah Kota Pasuruan. Hanya saja, saat itu nenek Solihati berpamitan ke salah satu keponakan, sehingga tidak diantar olehnya.
“Kalau pamitan ke saya, pasti saya antar,” tandasnya.
Dijelaskan daya ingat ibunya sudah berkurang. Terkadang seperti orang linglung dan tidak mudah mengingat sesuatu. Sehingga, diperkirakan ibunya tidak segera sampai ke rumah saudara yang dituju dan hilang hingga kemudian ditemukan tak bernyawa.
“Akhirnya ibu saya ditemukan meski bukan dalam kondisi yang saya inginkan,” tambahnya.
Kasatpolair Polres Pasuruan AKP Poerlaksono mengatakan, pihak keluarga meyakini bila korban adalah Solihati Pihaknya pun akhirnya memproses pemulangan korban yang saat ini masih berada di RS Pusdik Bhayangkara Porong.
“Keluarga minta jenazah dipulangkan. Kami bantu prosesnya,” kata Poerlaksono.
Selanjutnya, dimungkinkan kasus ini dihentikan oleh pihak kepolisian. Pasalnya, pihak menerima kondisi korban yang ditemukan meninggal, meskipun ditemukan dalam kondisi tak wajar.
Diwartakan, jasad perempuan tak beridentitas diitemukan nelayan dalam kondisi mengenaskan pada Kamis (18/1/2018). Korban ditemukan tanpa lengan dan kaki, selain juga kepala yang sudah tak berbentuk di perairan utara areal hutan mangrove Kelurahan Kepel, Kota Pasuruan.
Sampai saat ini polisi belum mengetahui, perempuan ini, apakah korban pembunuhan atau kecelakaan akibat tenggelam hingga hanyut di lautan. Beberapa upaya polisi dikatakan telah dilakukan, diantaranya mencari potongan anggota tubuh yang hilang, meskipun sampai saat ini belum mendapatkannya. (man/ono)