Probolinggo (wartabromo.com) – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo menyebutkan banjir rob yang melanda pesisir setempat disebabkan oleh Supermoon. Banjir rob itu merupakan hal yang lumrah karena juga terjadi di daerah lain.
Kepala Diskan setempat, Dedy Isfandi mengatakan berdasarkan siklusnya Supermoon terjadi sejak tanggal 5 November hingga 5 Desember 2017. Dalam kurun waktu sebulan itu, bulan lebih dekat dengan permukaan bumi. Sehingga permukaan air laut naik pelan-pelan dan surutnya juga dengan pelan-pelan.
Kemudian puncak supermoon terjadi pada 3-5 Desember kemarin. Dimana ada kenaikan 20 centimeter dari ketinggian air rob pada tahun sebelumnya. “Ini tidak terjadi disini saja, hampir semua daerah di Indonesia mengalami. Bahkan sebagian daerah memang masih terjadi supermoon,” kata Dedy, Kamis (7/12/2017).
Dedy mengatakan, sebelumnya terjadinya rob, pihaknya sudah memperingatkan petambak untuk segera panen ikan atau udang yang ditebar sebelum 3 Desember. Panen awal itu, untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi petambak.
Beruntung banjir rob yang terjadi pada saat ini tidak diimbangi dengan hujan yang tinggi. Sehingga genangan di rumah penduduk maupun lahan tambak hanya terjadi sebentar saja. “Kami harapkan warga untuk memperbaiki gorong-gorong atau tanggul secara mandiri,” kata pria asal Jakarta ini.
Namun jika nantinya masih juga terdampak, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk melaporkan hal ini ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). “Guna melakukan penanganan maksimal, karena itu kewenangannya BPBD,” tandas Dedy. (cho/saw)