Pasuruan (wartabromo.com) – Seorang anggota kepolisian Resor Pasuruan Kota (Polresta), mengalami luka pada bagian tangannya, akibat sebuah benda mirip bondet (bom ikan) meledak. Peristiwa terjadi, saat korban bertugas melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap peredaran petasan.
“Benar itu anggota kami. Dia mengalami kecelakaan saat sedang bertugas, Informasinya, jari manisnya putus,” ujar AKBP Rizal Martomo, Kapolresta.
Rizal menambahkan, benda mirip bondet yang meledak itu merupakan petasan banting. Ada dua jenis petasan yang dibawa anggotanya yakni berupa petasan bersumbu dan petasan tidak bersumbu (petasan bantingan).
Rizal sempat menjelaskan, bilamana salah meletakkan, kemungkinan petasan itu akan meledak.
“Kami masih belum tahu apa penyebab pastinya. Ini akan menjadi pembelajaran ke depannya. Kabar terakhir korban dilarikan ke rumah sakit di Malang,” pungkas Rizal.
Dari sejumlah informasi peristiwa itu dialami AD, seorang anggota buru sergap (buser) di Satreskrim Polres Pasuruan Kota.
Ceritanya, AD bersama tiga rekannya, tengah menyelidiki penjualan petasan atau mercon di kawasan Kraton, malam kemarin.
Mereka disebut melakukan penyamaran dan berhasil membeli petasan jenis renteng sepanjang lima meter. Petasan itu terbuat dari kertas ukuran diameter dua sentimeter. Sedangkan panjang pada setiap satu meter, terdapat bungkusan plastik bulat dengan diameter sekitar 7 sentimeter.
Keempatnya, bergegas meninggalkan Kraton menuju Mapolresta. Namun, di tengah perjalanan, mereka berhenti di sebuah kedai mie.
Korban ini bermaksud meletakkan petasan untuk dijadikan bekal penyelidikan ini di lantai. Apes, petasan itu jatuh dan meledak, hingga melukai tangannya.
Diperkirakan, satu bungkus plastik bulat dengan diameter 7 sentimeter itu meledak. (man/ono)