Tak Setengah-setengah Bergerilya, PDIP Sasar Golkar Berebut Dukungan

990

Kraton (wartabromo.com) – PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, sepertinya tidak ingin setengah-setengah bergerak mempersiapkan diri di Pilkada 2018 mendatang. Kali ini, Eddy Paripurna dan Andri Wahyudi, disorongkan ke partai Golkar untuk mendapatkan rekomendasi pencalonan.

Kedatangan dua dedengkot partai berlambang banteng moncong putih tersebut, pada Senin (16/10/2017) siang ini, diterima langsung oleh Udik Djanuantoro, ketua partai Golkar Pasuruan.

Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi menegaskan, kehadirannya ke kantor Golkar, yang berada di wilayah Kecamatan Kraton tersebut, untuk melanjutkan perjalanan gerilya politiknya dengan menawarkan jalinan politik yang lebih kokoh.

“Prinsipnya melanjutkan proses politik selama ini, diantaranya hubungan di dewan. Nah, mewakili PDI Perjuangan, Kami tawarkan dua calon kepada partai Golkar,” ujar Andri.

Dijelaskan kemudian, PDI Perjuangan, menyodorkan nama Eddy-Andri, calon Bupati dan wakil Bupati (cabup-cawabup).  Dikatakan oleh Andri, pihaknya akan mengikuti sepenuhnya proses atau langkah politik lanjutan yang dilakukan partai Golkar.

Sedangkan Udik Djanuantoro, ketua Golkar Kabupaten Pasuruan mengatakan, pihaknya tetap mengambil peran di momen politik Pilkada 2018.

Dituturkan, dua nama yang disodorkan PDI Perjuangan, merupakan bagian dari 7 (tujuh) nama yang telah dilaporkan ke pimpnan pusat maupun pimpinan wilayah Jatim partai Golkar.

“Tidak menutup kemungkinan, PDIP dan Golkar akan berjalan bersama,” tegas Udik.

Sebelumnya dijelaskan, Golkar melakukan penjaringan dengan cara mendata tokoh-tokoh yang mengemuka dan dimungkinkan maju dalam pilkada tahun 2018.

Dari daftar tokoh, Golkar telah memutuskan dalam sebuah mekanisme rapat pleno. Saat ini nama-nama termasuk dalam komposisi cabup-cawabup tersebut telah diterima pimpinan DPP Partai Golkar maupun DPD Golkar Jawa Timur.

“Ada 7 (tujuh) tokoh kami kirimkan termasuk incumbent Bupati dan Wakil Bupati (Irsyad Yusuf-Gagah). Terus ada Pak Eddy Paripurna dan Pak Andri Wahyudi. Nah, dari internal hanya nama saya,” jelas Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Pasuruan ini.

Diketahui, PDI Perjuangan, sebelumnya juga mencoba merebut sokongan politik untuk mendapatkan rekomendasi pencalonan di partai Partai Nasdem dan Partai Gerindra serta PPP.

Jika dua dedengkot PDI Perjuangan mampu menarik dukungan politik Golkar, sepertinya bakal memiliki kekuatan besar untuk dijadikan modal politik di arena pertarungan perebutan kursi nomor satu di Pasuruan ini.

Sedangkan, Golkar mendudukkan 5 (lima) wakilnya di DPRD Kabupaten Pasuruan dan PDI Perjuangan memiliki 7 kursi dewan. Sehingga jika partai ini saja yang berkoalisi, maka keduanya memiliki kekuatan 12 kursi. Jumlah itu terbilang memenuhi dari syarat minimal 10 kursi pencalonan di Pilkada 2018 mendatang. (ono/ono)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.