Probolinggo (wartabromo.com) – Selain dikenal sebagai penghasil mangga, Probolinggo juga dikenal mempunyai Angin Gending. Angin bertipe merusak ini, belakangan dikatakan bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Enny Sudarmonowati mengatakan, Angin Gending merupakan angin kencang tipe Fohn, berembus pada musim kemarau dan sifatnya panas serta kering. Hembusannya kencang, dapat merusak tanaman.
Beberapa daerah di Indonesia, juga ada angin bertipe Fohn. Hembusan angin di beberapa daerah justru dimanfaatkan sebagai sarana mendapatkan listrik. Nah, di Sumatera Selatan telah ada yang menggunakan turbin angin sebagai sumber energi listrik.
“Saya yakin di Probolinggo juga bisa, tapi harus dites dulu tenaganya (angin) berapa dan sebagainya,” kata Enny, saat berkunjung ke Kota Probolinggo kemarin.
Menurutnya untuk merubah Angin Gending menjadi sumber energi listrik, perlu penelitian untuk menghitung kekuatan angin. Sebab, kekuatan angin berpengaruh pada bentuk dan kekuatan turbin sebagai pembangkit listrik. “Di LIPI ada, bahkan ada beberapa daerah yang sudah menerapkan,” ujarnya kepada wartabromo.com.
Diketahui, Angin Gending bertiup bulan Juli sampai dengan September. Angin yang bertiup dari arah tenggara ke barat laut ini, cukup kencang, bahkan kecepatan dapat mencapai 81 km/jam. Selama ini, hembusan Angin Gending terkesan tak bermanfaat, bahkan merusak. Angin itu, misalnya dapat menumbangkan pohon-pohon di tepi jalan, bahkan membahayakan nelayan yang melaut. (fng/saw)