Bangil (wartabromo.com) – Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, menilai Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 7 Oktober 2017, merupakan ajang silaturahim untuk memantapkan kerukunan. Dengan begitu proses demokrasi di tingkat desa tersebut dapat menjadi penentu terbentuknya pemerintahan desa yang kredibel.
Ungkapan itu merupakan salah satu sorotan Dion, panggilan akrabnya, pada gelaran pesta demokrasi di tingkat desa yang ada di 20 kecamatan wilayah Kabupaten Pasuruan.
“Pilkades sebagai ajang silaturrahmi antar warga, jaga kebersamaan dan kerukunan,” tandas Dion, Kamis (5/10/2017).
Dituturkan, Pilkades sebagai pesta demokrasi di desa, sepatutnya dapat memilih pemimpin yg benar benar amanah.
Pasalnya, tantangan pengelolaan pemerintahan desa di masa-masa yang akan datang semakin besar dengan ragam tuntutan dan aspirasi masyarakat yang semakin luas.
Belum lagi pada pengelolaan administradi maupun keuangan di pemerintahan desa. Sosok kepala desa nanti harus memiliki komitmen untuk melaksanakan pembangunan wilayahnya dengan penuh tanggungjawab.
Menurutnya, seorang pimpinan di tingkat desa memiliki kewajiban untuk bersikap profesional hingga tercapai akuntabilitas dalam pemanfaatan anggaran untuk pembangunan, baik dari APBD (Alokasi Dana Desa, Bantuan Keuangan dll) maupun APBN (Dana Desa).
Diketahui sebanyak 158 calon kepala desa, akan berebut menjadi orang nomor satu di 46 desa, pada gelaran Pilkades serentak 7 Oktober 2017 nanti.
Ke-46 desa tersebut tersebar di 20 kecamatan wilayah Kabupaten Pasuruan dan saat ini masih dalam masa tenang (4-6 Oktober 2017) untuk kemudian, dilakukan proses pemilihan serentak. (ono/ono)