Probolinggo (wartabromo.com) – Purwati (36), ketua arisan Mama Laura, kabur membawa sejumlah uang arisan yang dikelola via jejaring sosial Facebook. Merasa tertipu, ibu-ibu anggota arisan pun tak segan melaporkan sang pengelola itu ke polisi.
Kepada polisi mereka mengaku, untuk besaran uang yang disetor kepada koordinator arisan tersebut, nominalnya bervariasi mulai dari Rp. 10 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
“Sejak tiga bulan terakhir, anggota yang ngena (dapat) arisan tidak dibayarkan. Dan sejak 12 Agustus lalu, tidak ada kabarnya,” kata salah satu korban arisan berinisial AF, Senin (21/8/2017).
Sebelum melapor ke polisi, ibu-ibu ini mengaku sudah mendatangi rumah Purwati, di perumahan Pondok Gabriela, Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran. Namun, rumah itu kosong, sepertinya sudah tak ditempati oleh Purwati.
Kepanikan para anggota arisan ini semakin menjadi, ketika Purwati sulit dihubungi. Bahkan nomer telepon selulernya tidak aktif sejak 12 Agustus 2017 lalu.
Usaha mencari juga dilakukan sampai menelusuri akun Facebook dengan nama Laura Yuan Aurel. Namun, mereka terpaksa gigit jari lantaran akun itupun telah dinonaktifkan.
“Kami tengah mengembangkan kasus ini dan belum mengetahui secara pasti berapa kerugian para anggota arisan ini. Karena tidak menutup kemungkinan masih banyak anggota lain yang merasa dirugikan namun belum melapor. Kami berharap yang lain secepatnya melaporkan ke SPKT atau Polsek terdekat,” kata Kasatreskrim Polresta Probolinggo AKP Pujiyono.
Diketahui arisan Mama Laura ini sudah berjalan sejak 2 tahun terakhir dan memiliki banyak anggota mulai dari Probolinggo hingga luar daerah. Sistemnya dengan pembayaran setoran anggota menggunakan sistem grup. Dimana anggota yang ikut di masing-masing grup dikenakan biaya setoran dengan nominal yang berbeda. (fng/saw)