Besuk (wartabromo.com) – Aksi penganiayaan oleh Hosen (55), warga Desa Matekan, Kecamatan Besuk, terhadap Susanto alias Man Sannah dilatarbelakangi oleh aksi saling ejek. Akibat perbuatannya, Hosen kini mendekam di sel tahanan Polres Probolinggo.
Tak sampai 24 jam, polisi berhasil mengamankan Hosen, pelaku pembacokan terhadap Susanto, pada Minggu (20/8/2017). Diantar temannya, pria ini menyerahkan diri ke Mapolsek Besuk.
“Pelaku melarikan diri karena takut dikeroyok oleh keluarganya. Ia kabur ke rumah temannya dan minta diantar ke Mapolsek,” kata Kapolsek Besuk AKP. Muhamad Dugel, Senin (21/7/2017).
Hosen kepada wartabromo.com mengaku, terpaksa membacok Susanto, tetangga sekaligus sepupunya itu karena tersinggung, tak terima ejekan.
Saat akan berangkat ke sawah, kedua pria yang berprofesi sebagai petani tersebut, terlibat pembicaraan yang berujung saling ejek.
“Dia mengejek dan saya naik pitam, sehingga membacoknya,” kata Hosen tanpa menyebutkan secara detail ejekan itu.
Lebih lanjut, AKP. Dugel mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, korban dan pelaku terlibat cekcok. Korban sempat mengambil sebatang kayu dan dipukulkan kepada pelaku. Perlakuan itu, membuat pelaku naik pitam dan mendorong korban hingga terjatuh.
Pada saat terjatuh, korban langsung dibacok berkali-kali. Sedikitnya ada 4 luka yang dialami korban, yaitu dada, perut, paha dan jari, yang kesemuanya pada tubuh bagian kanan.
“Dimungkinkan akibat korban mencoba menangkis serangan dari pelaku. Luka terparah adalah pada bagian perut. Kini pelaku diamankan di Mapolres Probolinggo, untuk dilakukan penyidikan,” terang Kapolsek.
Korban saat ini, sedang menjalani perawatan di RSUD Waluyojati Kraksaan, diantaranya akibat luka-luka selebar 15 cm sampai 20 cm pada bagian perut. Diperkirakan ia akan dirawat minimal satu pekan untuk pemulihan. (cho/saw)