Kraksaan (wartabromo.com) – Menjelang peringatakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72, Pemerintah Kabupaten Probolinggo membentangkan bendera raksasa, Rabu (16/8/2017). Bendera inipun menyelimuti balkon lantai dua dan dasar Kantor Bupati di jalan Raya Panglima Sudirman tersebut.
Dari pantauan, sekitar pukul 14.00, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, beserta pejabat teras Pemkab Probolinggo membentangkan bendera merah putih berukuran 25 X 6 meter. Bendera raksasa ini, dibentang dari balkon lantai dua kantor Bupati Probolinggo.
Tentu saja, bendera ini menyelimuti balkon dan menutupi bagian depan lantai satu. Bupati terlihat sangat antusias dengan pengibaran bendera raksasa tersebut.
Tak hanya itu, Bupati Tantri juga mengibarkan bendera merah putih berukuran lebih kecil bersama pejabatnya.
Kegiatan ini sengaja digelar untuk meningkatkan dan memberikan motivasi kepada masyarakat agar terus mencintai dan bangga menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Ini sebagai wujud syukur kami, pemerintah daerah, atas kemerdekaan. Pun demikian juga sebagai suntikan bagi semuanya, termasuk wartawan, untuk lebih bersemangat lagi menjaga kemerdekaan,” kata Tantri.
Ia juga menuturkan, saat ini, disadari atau tidak, disintegrasi bangsa sudah mulai menggerogoti keutuhan NKRI. Terutama di luar Kabupaten Probolinggo, seperti Jakarta dan kota besar lainnya, dimana isu agama dan etnis menjadi sarana ampuh untuk memecah belah persatuan warga.
“Mungkin di Probolinggo tidak terasa. Tapi disintregasi dan upaya pecah belah sangat terasa. Harapan saya, aura itu tidak sampai di kabupaten probolinggo. Masyarakat tetap kukuh dan kokoh menjaga kebhinekaan dan keutuhan NKRI,” ujar istri Hasan Aminuddin ini.
Rencananya, dalam upacara bendera untuk memperingati detik-detik Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 pada 17 Agustus besok, Pemkab akan melibatkan petani, nelayan, tukang becak dan rakyat lainnya. Mereka akan ikut serta dalam upacara bendera bersama PNS, TNI dan Polri. (saw/saw)