Winongan (wartabromo.com) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution memuji pihak-pihak yang telah menyokong proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan. Terutama pada pihak swasta yang dianggap sebagai salah satu faktor, hingga proyek yang pernah digagas pada tahun 1973 itu, kini direalisasikan.
Digambarkan oleh Darmin, jika proyek ini dinilai tidak begitu banyak menguras APBN. Pasalnya pemerintah cukup mengeluarkan investasi senilai Rp2,05 triliyun dari keseluruhan Rp4.51 trilyun yang dibutuhkan.
“Proyek ini berjalan atas dukungan dari beberapa pihak swasta yang tertuang dalam skrema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” ujar Darmin mendampingi Jusuf Kalla di peresmian SPAM Umbulan, Kamis (20/72017).
Selanjutnya dikatakan, beberapa institusi di antaranya Kementerian Keuangan juga menyokong kelayakan (VGF) sebesar Rp818 miliar, selain berupa fasilitas penyiapan proyek (Project Development Facility/PDF).
“Dua bantuan itu untuk membantu pemerintah provinsi, dalam melaksanakan transaksi proyek SPAMĀ Umbulan. Meningkatkan finansial sehingga didapatkan tarif yang bisa dijangkau masyarakat,” kata Darmin kemudian.
Sebelumnya ditegaskan, jika proyek SPAM Umbulan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air minum bersih dengan harga terjangkau.
Sehingga pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Peningkatan Penyelenggaraan SPAM (BPPSPAM).
Badan naungan Kementerian PUPR ini sudah terlibat mulai dari penyusunan perencanaan, di antaranya feasibility study, DED, hingga business plan.
Proyek ini akan membangun pipa dari titik offtake hingga ke distribusi utama. Pembangunan instalasi pengelolaan air dari Kali Rejoso dengan kapasitas 300 liter per detik.
“SPAM di dua kecamatan yang ada di Jawa Timur senilai Rp40 miliar yakni SPAM Kota Surabaya Rp21 miliar dan SPAM di 12 kecamatan di Pasuruan yang rawan banjir,” Darmin memungkasi. (man/ono)