Banyuwangi (wartabromo.com) – Terjatuhnya Mahbub, pelajar asal Pasuruan ke laut saat berada di atas kapal Mutiara Alas III di penyebrangan Ketapang-Gilimanuk diduga karena terpeleset akibat terkena goncangan kapal saat hendak bersandar di dermaga. Waktu itu korban tengah duduk santai di pinggir dek bagian bawah kapal, bersama sejumlah teman.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satuan Polairud Banyuwangi, AKP Subandi, via sambungan seluler yang mengatakan bahwa korban asal Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan tersebut sempat berteriak meminta pertolongan setelah terjatuh ke laut.
Teriakan korban pun didengar oleh sejumlah penumpang dan petugas kapal, sehingga langsung dicoba untuk diberikan pertolongan dengan cara melempar pelampung ke arah tubuh korban.
“Tetapi karena di perairan itu gelombangnya deras, korban tidak tertolong,” kata AKP Subandi,
Dikabarkan, pencarian dilakukan mulai pukul 07.00 WITA, melibatkan Polairud, Basarnas, TNI AL hingga pihak Syahbandar.
Hingga kini korban Mahbub masih dinyatakan hilang terseret arus gelombang laut.
Diwartakan sebelumnya, seorang pelajar asal Pasuruan dikabarkan terjatuh dari atas kapal di laut penyebrangan Ketapang – Gilimanuk pada Rabu (28/6/2017) sekitar pukul 01.15 WITA.
Korban merupakan salah satu rombongan wisata religi asal Desa Semare, Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan menumpang bus Pariwisata Pratista bernopol W-7085-US. (ono/ono)