Probolinggo (wartabromo.com) – Pernyataan Hasan Aminuddin bahwa enam Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Probolinggo, mendukung Puput Tantriana Sari maju dalam Pilkada serentak 2018, bukan sekedar gertak sambal. Buktinya dihadapan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo, enam pimpinan parpol teken pernyataan sikap, Senin (19/6/2017) malam.
Mereka itu adalah Ketua DPD Nasdem H Ahmad Rifa’i, Ketua DPC PDI Perjuangan Timbul Prihanjoko, Ketua DPC PPP Salim Qurays, Ketua DPC Hanura Heny S, DPD Golkar diwakili Joko Wahyudi, dan DPC Gerindra diwakili Jamharir.
Keenam pimpinan parpol ini, menandatangani pernyataan dukungan terhadap petahana Bupati Tantri dihadapan Ketua PCNU Kota Kraksaan KH. Ahmad Suja’i dan Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH. Saifullah Hadi.
Bahkan kedua pimpinan NU itu, juga menandatangi dukungan terhadap Tantri.
Ketua DPC PPP Kabupaten Probolinggo Salim Qurays menyatakan, dukungan terhadap Tantri berdasarkan pada elektabilitas dan popularitasnya.
Dimana tingkat popularitas Bupati Tantri menunjukkan angka 99,6 % dan likeabilitas mencapai 89,8%.
Sementara tingkat elektabilitas cukup tinggi yakni sebesar 60,7 % dibanding dengan figur lain yang memiliki elektabilitas tertinggi hanya 16,2%.
Politisi asal Kecamatan Maron ini, menuturkan sebelum menyatakan dukungan kepada Tantri, PPP sendiri sudah melakukan survey.
Dukungan itu akan semakin mudah karena di tingkat DPC dan DPW Jatim, sudah sepakat untuk mendukung bupati wanita pertama di Probolinggo itu. Apalagi, saat ini PPP sudah tidak ada dualisme lagi di tingkat pusat.
“Soal pilkada, pak Hasan (suami Tantri-red) lebih ahli dibandingkan DPC. Di tingkatan DPW dan DPC PPP sudah sepakat mendukung Ibu Tantri. Saat ini, kita sama-sama menunggu rekomendasi DPP,” ungkap Salim Qurays.
Sementara itu, di depan ratusan warga nahdliyin dari 24 kecamatan itu, ketua PCNU Kabupaten Probolinggo KH Saifullah Hadi mengatakan, pernyataan dukungan dari pimpinan parpol itu sudah sangat tepat.
Saat ini, hanya figur seperti Puput Tantriana Sari lah yang kapabel untuk maju dan melanjutkan kepemimpinannya sebagai Bupati Probolinggo.
“Kalau NU sendiri, meminta Hajjah Tantriana Sari sebagai Calon Bupati di Pilkada 2018. Karena, Bu Tantri Harga Mati,” tegas Saifullah Hadi. (cho/saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
