Mayangan (wartabromo.com) – Penjaringan dan pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo berakhir pada Kamis (15/6/2017).
Dalam penjaring yang berlangsung selama 1,5 bulan ini, ada enam figur yang mendaftar mengambil formulir dan menyerahkannya kembali untuk dapat diusung dari partai bergambar banteng bermoncong putih ini di Pemilihan Walikota (Pilwali) 2018 mendatang.
Mereka adalah Incumbent Walikota Probolinggo, Rukmini dan pengusaha gaharu, Syamsu Alam, yang mendaftar sebagai kandidat calon Wali Kota Probolinggo.
Sementara figur lainnya ada nama Agus Riyanto, Agus Salim, dan Saiful Nurwahid. Ketiganya telah mengembalikan formulir dalam bursa kandidat calon Wakil Walikota.
Satu nama lainnya yakni Kulub Widyono, telah mengembalikan formulir pendaftaran, akan tetapi belum menentukan apakah di maju sebagai bakal Cawali atau Cawawali.
“Ada enam yang mengembalikan. Untuk yang tidak menentukan posisi, itu apa kata DPD,” kata Ketua Tim Penjaringan Cawali dan Cawawali Probolinggo dari PDI Perjuangan, M. Rukin kepada wartabromo.com, Jumat (16/6/2017).
Rukin menjelaskan, selain diluar figur itu, juga ada nama Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo, Haris Nasution; Bendahara DPC yang juga Ketua Fraksi PDIP, HM. Sulaiman; serta Ketua DPRD kota setempat, Agus Rudiyanto Ghaffur. Ketiga nama ini, terjaring sebagai kandidat calon dari internal partai.
“Tiga nama yang disebut terakhir, tak mengambil formulir pendaftaran. Pendaftaran itu hanya untuk menjaring (calon) dari eksternal,” jelas Rukin.
Karenanya, nama Nasution, Sulaiman dan Rudi Ghaffur juga akan dilaporkan ke DPD PDI Perjuangan Jatim, bersama enam pendaftar. Sebelum menyerahkan laporan ke ke DPD PDI Perjuangan Jatim, tim penjaringan melakukan konsolidasi dan kordinasi terlebih dahulu di tingkat cabang.
“Sabtu atau Minggu besok kami rapat, selanjutnya DPD yang akan melakukan tes kelayakan bagi calon ini. Nama-nama yang dinilai layak, akan diajukan ke DPP untuk mendapat rekomendasi dalam pertarungan Pilwali nanti,” tambahnya. (fng/saw)